"Jadi maklum ya, jika dia menutup aduan langsung. Dia tidak masalah warganya," sambungnya.
Jhon kemudian membandingkannya dengan gaya Gubernur Ahok saat menerima aduan masyarakat di pendopo Balaikota.
"Saya pernah hitung, 13 aduan warga TUNTAS dalam 15 menit. Aduan langsung seperti ini bukan berarti sistem tidak berjalan. Justru aduan langsung adalah bentuk kontrol langsung terhadap sistem, apakah yang di bawah benar-benar kerja atau tidak," jelasnya.
Dari aduan warga ini, lanjut Jhon, Ahok sering menemukan bawahannya yang bermasalah, melakukan pungli hingga korup.
Hari itu juga Ahok pecat mereka, langsung keluarkan SE untuk lelang jabatan hari itu. Jabatan berpeluang diisi siapapun secara transparan asal memenuhi kriteria dan test.
Apakah pengaduan berbasis aplikasi tidak ada di era Ahok?
Ada, justru Aplikasi QLUE adalah aplikasi pengaduan pertama dan terbaik di Indonesia. Tapi, jika ada yang ingin mengadu ke Balaikota, Ahok juga menyediakan wadah pengaduan langsung. Ada kontrol langsung, ada kontrol via aplikasi.
"Aduan Langsung adalah bentuk keberpihakan Ahok kepada warga. Warga bisa langsung bicara dengan gubernurnya, Ahok bisa memberi solusi langsung. Ahok tahu detil masalah yang diadukan warga. Hanya pemimpin cerdas yang berani begini," pungkas Jhon. (dra/fajar)