Bahan-bahan tersebut akan diangkut ke Rampoang untuk dipakai membangun jembatan darurat di Sungai Salupikun.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Infrastruktur Dinas PUPR Palopo, Lukman bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN Sulsel, Muhammad Said memimpin langsung upaya pemasangan jembatan bailey.
Pembangunan jembatan darurat ini diprediksi akan selesai tiga hari ke depan. Pihak PUPR, kondisi cuaca bisa mendukung untuk memasang jembatan bailey.
''Kita tidak bisa pastikan, target berapa hari selesai. Tergantung kesiapan dari Balai. Itu masih akan dirakit terlebih dahulu baru dipasang,'' kata Lukman.
Adapun panjang jembatan darurat yang akan dibangun yakni 15 meter dengan lebar 3,5 meter.

Dibangun Tahun 1980
Jembatan Salupikung Rampoang yang rusak parah sendiri memiliki panjang delapan meter dengan lebar sekira sepuluh meter. Dibangun pada tahun 1980-an.
Kondisinya sudah seharusnya diganti. Karena jembatan sekarang jebol pondasi atau kaki penyangganya.
Konstruksi jembatan tersebut masih menggunakan model lama yakni sistem pondasi. Sebaiknya jika dibangun baru, menggunakan sistem pancang.
Selama masa penutupan jembatan Rampoang, semua jenis kendaraan dialihkan. Kendaraan dari arah Utara menuju Selatan dialihkan oleh warga masuk ke lapangan Rampoang Kelurahan To' Bulung tembus di perumnas Kelurahan Rampoang.
Begitupun sebaliknya, kendaraan dari arah Selatan menuju Utara, dialihkan masuk Perumnas Kelurahan Rampoang tembus di Lapangan Rampoang Kelurahan To'Bulung.(msn/fajar)