Penjualan Mobil Laris Manis, Warga Sulsel Beli 6.468 Unit

  • Bagikan
Suasana pameran otomotif yang berlangsung di Mal Ratu Indah Makassar, Mei lalu. ABE BANDOE/FAJAR

FAJAR.CO.ID -- Penjualan mobil di Sulsel terus tumbuh. Selama periode Agustus hingga September 2022, warga Sulsel membeli 6.468 unit.

Secara bulanan, tercatat pada Police Register (Polreg) Sulsel, pertumbuhan penjualan mobil di angka 1,4 persen. Dari segi unit, per Agustus totalnya sebesar 3.209 unit dan September 3.259 unit.

Pertumbuhan penjualan tersebut rata-rata dialami semua merek. Di Hyundai Gowa, misalnya. Peningkatan penjualan pada September ini mencapai 50 persen. Untuk Juli hingga September 300 persen dengan rata-rata penjualan per bulan, 30 unit untuk seluruh tipe.

"Untuk di kita sendiri yang menjadi pendukung adalah kenyamanan dan tampilan yang beda," ujar Branch Manager Hyundai Gowa Cabang Urip Sumoharjo, Syamsu Rizal kepada FAJAR, Senin, 17 Oktober.

Hingga September ini, penjualan Hyundai masih sangat baik. "Kenaikan BBM kemarin memang ada ketakutan akan penurunan penjualan, tetapi ternyata itu tidak begitu berpengaruh di Sulsel lantaran sejumlah program unggulan diluncurkan," tambahnya.

Bahkan sejak Januari hingga September, kisaran penjualan mereka 120 unit dari semua tipe. Dua cabang cabang berkontribusi kencang. Hingga akhir tahun pun, Hyundai Gowa tetap optimis ada pertumbuhan. Target mereka bisa mencapai 50 unit per bulan.

Soal isu global, nasional, hingga peningkatan suku bunga Bank Indonesia (BI), sejauh ini belum akan begitu berpengaruh. Terlebih, program-program unggulan masih akan terus berjalan hingga akhir tahun.

Layanan after sales yang turut menopang kinerja penjualan mereka saat ini. Sebab, hal itu akan menanamkan kepercayaan konsumen untuk membeli produk Hyundai.

"Kita adalah dealer yang menerapkan Layanan 3S (Sales, Service, Sparepart, red). Jadi segala kebutuhan customer kita lengkapi," ucap Syamsu Rizal.

Dia menekankan diri sebagai satu-satunya dealer yang menerapkan layanan 3S. Menyediakan satu unit mobil servis yang bisa melakukan servis langsung di lokasi yang dinginkan pelanggan.

"Hanya kita yang ada itu di Sulsel dan kita back up cabang Nipah dan Parepare. Jadi biar mau servis di rumah, di kantor, dan ketika ada trouble di jalan, itu bisa kita layani," katanya.

Saat ini kebanyakan yang mengunakan jasa servis seperti itu adalah konsumen pekerja dan pengusaha yang tidak sempat datang langsung ke dealer.

Apalagi, perkembangan peminat Hyundai di Sulsel cukup tinggi. Ditambah dengan datangnya produk Creta dan Stargazer, penjualan dua tipe ini yang sedang naik daun.

Khusus Creta dan Stargazer, menjadi tulang punggung penjualan. Capaiannya masih berimbang antara keduanya. "Dua unit ini juga memiliki program yang sama, free jasa service, dan sebagainya," tuturnya. Saat ini juga dua tipe tersebut juga banyak inden.

Toyota Laris

Optimisme sama dari pihak Kalla Toyota. Data yang dihimpun FAJAR, market share otomotif mereka pada angka 34,2 persen. Untuk penjualan, Kalla Toyota mencatat 15.767 unit per Januari- September.

Chief Operation Officer Kalla Toyota Robby Wijaya menyampaikan penjualan mereka di Sulsel masih sangat baik
dengan ditopang oleh sumber daya alam yang bagus.

"Ekonomi mikro sangat bertumbuh pesat. Ada aja diserap tiap bulan dan ada pertumbuhan baru. Inilah yang terus menjaga tren penjualan Toyota," katanya saat ditemui FAJAR, kemarin.

Selain itu, yang berpengaruh adalah industri hasil laut dan hasil bumi dengan aktivitas ekspor. Secara nasional, penjualan Toyota nasional sekitar 7 persen dari 4,5 persen tahun sebelumnya.

Kalla Toyota pun masih optimis industri otomotif masih bertumbuh.

"Bagaimana kita menyediakan kendaraan dengan varian terbanyak, bunga murah, meskipun BI menaikkan suku bunga, kami tetap mengkondisikan dengan bunga 2,17 persen. Itu yang membuat Kalla Toyota selalu memanfaatkan peluang ini, karena tidak datang berulang-ulang," katanya.

Selain itu, masyarakat Sulsel juga tahu bahwa mobil Toyota tetap memiliki nilai jual ke depan bagus. Meskipun ada isu global dan nasional terkait resesi, pihaknya tetap optimis ada pertumbuhan penjualan.

Terus Naik

Kepala Cabang Astra Daihatsu Makassar Urip, Bone, dan Palopo, Andrianto Saudin pun memiliki optimisme demikian. "Untuk penjualan sendiri hingga saat ini persentase kita masih bertumbuh dari tahun sebelumnya," bebernya.

Pada 2021 capaian sekitar 18,04 persen. Sementara untuk tahun ini sekitar 22,57 persen. "Market share kita masih di angka 4 persen," katanya.

Untuk penjualan pada September, pertumbuhannya pada persentasenya 19 persen dari triwulan pertama. Saat itu rata-rata perbulan 800 unit.

"19 persen ini rata-rata penjualan dari Maret hingga September," ucapnya. Jadi untuk penjualan yang signifikan di Daihatsu pada awal tahun.

Akan tetapi, hingga akhir tahun pihaknya masih optimis bisa bertahan bahkan bertumbuh. Karena yang menopang peningkatan penjualan merek Daihatsu adalah segmen pikap.

"Apalagi kita lihat industri di Sulsel masih tumbuh, tambang dan sektor industri lain juga masih positif pertumbuhannya," tuturnya.

GM Marketing Kumala Group Ivan Pudya Sumanta mengatakan kontribusi penjualan Sulsel sangat berpengaruh secara nasional. Utamanya sejak adanya mobil listrik Air EV.


"Keberterimaan masyarakat ke produk yang nilai jual tidak begitu mahal salah satu pemantiknya," ujarnya, kemarin. Ivan mengutarakan, tren pemesanan Air EV sampai saat ini cukup baik, tercatat sekitar 500 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Ia yakin penjualan makin meningkat setiap bulannya. (farisal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan