FAJAR.CO.ID,JAKARTA—PJS Area Manager Comunication and relation and CSR Pertamina regional Sulawesi Taufiq Kurniawan menegaskan stok dan proses BBM dan LPG di Luwu Raya dalam aman.
Hal ini disampaikan, menyusul ditutupnya akses Jalan Nasional Trans Sulawesi di Palopo karena adanya jembatan putus.
“Satu-satunya jalur trans Sulawesi yang menyebabkan jalur pergerakan orang dan barang itu terputus. Begitu juga dengan BBM,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (18/10/2022).
“Namun kami pastikan untuk kondisi stok di SPBU dalam keadaan aman, dan kondisi stok LPG di Luwu Raya dalam keadaan aman,” sambungnya.
Taufiq menjelaskan, untuk wilayah Liwu Raya ada 22 lembaga penyalur BBM dari Pertamina.
“Terdiri dari dua lembaga penyalur yang ada di Luwu kabupaten, 11 di Luwu Utara dan sembilan lembaga penyalur yang ada di Kabupaten Luwu Timur,” jelasnya.
Sementara itu untuk LPG, Taufiq merincikan ada empat stasiun pengisian LPG atau SPBE di wilayah Luwu Raya dengan kondisi stok masih aman.
“Empat pengisian tersebut stoknya masih aman. Karena stok yang tersedia itu 30 metrik ton lebih dengan konsumsi harian kita 150 metrik ton. Jumlah ini masih sangat aman, karena kita masih punya stok di agen dan pangkalan yang masih bisa diandalkan,” bebernya.
Lebih lanjut, Taufiq bilang saat ini pihaknya dari Pertamina regional Sulawesi menyebut telah melakukan serangkaian upaya agar menambah rasa aman pasokan BBM dan LPG di Luwu Raya.
“Menambah rasa aman, kami melakukan gerak cepat dengan pola alih supply untuk penebalan stok BBM dan LPG yang ada di Luwu Raya,” tandasnya.(Arya/Fajar)