FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ancaman cuaca ekstrem mulai dirasakan masyarakat Indonesia. Menyikapi hal itu, pemerintah telah memetakan sejumlah daerah yang berisiko tinggi terpapar bencana.
Wilayah pulau Jawa terutama bagian selatan menjadi salah satu yang menjadi atensi pemerintah dalam kesiapsiagaan bencana.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait mengenai risiko bencana ini. Upaya penanganan pun telah disusun bersama dengan pemetaan daerah-daerah yang rawan bencana.
’’Sudah kita petakan kemarin. Itu termasuk Jawa bagian Selatan,” ujarnya ditemui usai membuka acara High-level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Asian and Pacific Decade of Persons with Disabilities (HLIGM-FRPD) di Jakarta, Rabu (19/10).
Dia pun menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga untuk mengupdate kondisi di lapangan setiap hari. Khususnya, untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Sosial (Kemensos). ”Karena tiga kementerian/lembaga itu bisa menjadi ujung tombak termasuk tahap tanggap bencana,” ungkap Mantan Mendikbud tersebut
Dengan adanya laporan setiap hari ini, lanjut dia, diharapkan bisa mengantisipasi kejadian bencana di daerah. Termasuk upaya penanganannya. ”Bisa lebih tepat dan cepat agar tak ada risiko besar yang terjadi dan pengurangan risiko bisa ditekan,” sambungnya.