FAJAR.CO.ID -- Anies Baswedan telah menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak Senin, 17 September lalu.
Namun, baik saat menjabat mau pun tidak, sejumlah akun media sosial tampak masih menyerang Mantan Mendiknas ini dengan narasi-narasi yang terkesan memojokkan meski pun kebenarannya masih sangat meragukan.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu tampaknya ikut gerah dengan banyaknya narasi dari akun-akun yang disebutnya BuzzeRp. Menurutnya, akun-akun tersebut umumnya dari para pendukung Ahok.
"Penjabat Gubernur DKI adalah Pak Heru - tapi akun-akun Ahoker pada keluar," tulis Said Didu, Kamis (20/10/2022).
Cuitan itu pun ramai dibahas netizen. Seperti biasa, pro kontra bermunculan di kolom komentarnya.
"Sebetulnya mereka bukan penggemar pjb gubernur ataupun ahok, tetapi sekedar pengin memperpanjang kebenciannya kpd Pak Anis. Kenapa? Krn mereka msh berharap junjungannya yg sekarang tetap berkuasa. Krn mereka hanya mengandalkan rasa tanpa logika," tulis salah satu netizen.
"Era pa Anies buzzerRp ga pernah liput aduan warga yg datang langsung ke balaikota..
Justru menabuh narasi BOHONG yg disuarakan, kata mereka aduan warga ke balaikota ditutup pf era pa Anies. Pengerukan & penataan sungai, danau terus dilakukan. BuzzerRp 1000% melakukan pembodohan," komentar lainnya.
Sebelumnya diberitakan, Usai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dilantik, sejumlah pegiat media sosial, seperti Eko Kuntadhi, Guntur Romli, Denny Siregar, dan lainnya menuding layanan pengaduan di Balai Kota Jakarta ditutup Anies dan kini kembali dibuka.