FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (20/10/2022).
Ia memutuskan mengundurkan diri setelah krisis ekonomi di negeri yang dijuluki The Black Country tersebut kian buruk di tengah ancaman resesi.
Wanita yang bernama lengkap Mary Elizabeth Truss ini diangkat menjadi PM pada 6 September, setelah sebelumnya mengalahkan rekan partainya di Partai Konservatif.
Ia menggantikan Boris Johnson yang juga mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris.
Truss tertarik dunia politik saat ia mahasiswa. Lulus kuliah pada 1996, Truss bergabung di Partai Konservatif. Ia bekerja di Shell sebagai akuntan lalu di Cable dan Wireless.
Mengawali karier politiknya pada 2010 dan ia mewakili wilayah Norfolk Barat Daya terpilih menjadi Anggota Parlemen Partai Konservatif.
Tak hanya itu, wanita kelahiran 26 Juli 1975 ini sebelumnya memegang berbagai kantor Kabinet di bawah perdana menteri David Cameron , Theresa May dan Boris Johnson , terakhir sebagai menteri luar negeri dari 2021 hingga 2022.
Sekadar diketahui, Truss sendiri baru menjabat enam pekan sebagai PM Inggris.
"Saya tidak bisa meneruskan mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif," ujar Truss saat mengumumkan pengunduran dirinya.
Kendati demikian, Truss akan tetap memimpin Inggris hingga terpilih penganti dirinya.
Berbicara di luar pintu kantor Downing Street, Truss mengaku tidak dapat memenuhi janji yang dibuat ketika mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif. (eds)