Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kepada para menterinya untuk terus mendorong ekonomi berbasis kerakyatan, bukan ekonomi kapitalis maupun oligarki.
Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menyaksikan sendiri bagaimana program-program kementerian di bawah pemerintah Jokowi saling sinergi untuk merealisasikan tumbuh kembang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) supaya bisa setara dengan kekuatan usaha korporasi.
"Bapak presiden mendorong kami kami menteri-menteri untuk bersatu, membuat program yang kongkrit, bukan hanya wacana, itu bedanya beliau (Jokowi) dengan pemimpin yang lain," kata Erick dalam rilisnya, dikutip Jumat, (21/10/2022).
Erick menyatakan ekonomi ekonomi kerakyatan yang dijalankan Presiden Jokowi merupakan kelanjutan dari apa yang telah dicetuskan sejak era Presiden pertama Indonesia Soekarno.
"Insya Allah dengan sinergi antar kementerian kita bisa mewujudkan kesetaraan kesejahteraan. Kita harus berbasis ekonomi kerakyatan bukan ekonomi kapitalis yang didengung-dengungkan atau ekonomi oligarki yang didengungkan, tapi ekonomi kerakyatan,” papar Erick.
“Ekonomi kerakyatan adalah sebuah pondasi sejak founding father kita Soekarno dan sampai sekarang dilanjutkan oleh Bapak Jokowi," imbuhnya.
Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah itu mencontohkan, saat ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tidak lagi fokus memberikan pembiayaan terhadap bisnis korporasi. Melainkan sebagian besarnya sudah disalurkan untuk UMKM.