Hari Santri Nasional, Panglima Santri Karawang Sampaikan Ini

  • Bagikan
Panglima Santri Karawang, Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy)

Diketahui, Kang Jimmy merupakan alumni Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya. Dia juga pernah mondok di salah satu Ponpes di Cisaat, Sukabumi, menjadi santri kalong di Ponpes Buntet, dan satri kalong di Ponpes milik Gus Muwafik di Sleman.

“Jadi wajar saya ini identik dengan pesantren. Dan pada 22 Oktober 2019 di Lapang Galuh Mas disaksikan 30 ribu peserta warga NU, saya dikukuhkan sebagai Panglima Santri Karawang oleh Rois Suriah PCNU Karawang sampai sekarang,” ujarnya.

Menurut Kang Jimmy, menjadi santri bukan hanya sekadar belajar ilmu nahwu, sorop, falak, tasawuf dan fiqih. Namun ada yang tak kalah penting yakni melatih kemandirian, disiplin dan membentuk karakter kesetiakawanan.

“Santri itu dilatih kemandirian seperti mandi, nyuci, makan sendiri,” katanya.

Untuk itu, kata Kang Jimmy, hampir dapat dipastikan alumni pesantren akan memilki kesetiakawanan yang tinggi di atas rata-rata karena sudah terbiasa hidup saling bantu.

Pada momen hari santri nasional ini, Kang Jimmy ingin menyampaikan pesan penting bagi seluruh santri yang ada di Indonesia.

“Pesan saya pertama manfaatkan situasi kebatinan kalian yang hari ini sedang belajar ngaji, sekolah, dan belajar disiplin. Karena di luar sana banyak sekali sahabat kita yang ingin sekolah pesantren tapi tidak bisa,” ucap Jimmy.

Bahkan Jimmy menyebut, selain TNI dan Polri, masa depan negeri ini ada di tangan santri.

“Jadi kalian hari ini yang masih mondok harus bangga, bahagia karena masa depan besok pasti milik kalian semua. Itu sudah pernah dicontohkan oleh KH Abdurahman Wahid (Gusdur) yang bisa menjadi Presiden RI dari kalangan santri,” pungkas Jimmy. (pojoksatu/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan