Meski demikian, ia memastikan seluruh obat yang diproduksi Konimex tidak menggunakan bahan baku EG dan DEG. "PT Konimex menyatakan bahwa seluruh obat dalam bentuk sirup yang kami produksi tidak menggunakan bahan baku EG dan DEG," kata Joesoef dalam keterangannya.
Terkait hal itu, pegiat media sosial yang juga berprofesi dokter, dokter Tifauzia Tyassuma, menilai bahwa temuan itu kurang logis.
"Saya percaya dg Pabrik Syrup Obat Konimex ini. Sangat tdk masuk akal obat yg diproduksi puluhan thn tiba2 bikin ginjal rusak dlm waktu cepat. Kecuali sirup ditenggak 100 botol sekaligus. Dan it's very impossible," tulisnya di akun twitternya, Jumat (21/10/2022).
Sebelumnya dokter Tifa juga mengkritisi penjelasan BPOM terkait Etilen Glikol.
"Penjelasan BPOM soal Etilen Glikol sbg bahan cemaran dlm sirup obat, maka tentunya ini sdh terjadi sejak puluhan tahun lalu. Pertanyaan: Mengapa kasus Gagal Ginjal Akut pada anak dan sangat mematikan baru terjadi sekarang?," tulis dr Tifa.
"Kasus Gagal Ginjal Akut pada anak yg baru2 ini terjadi akibat sirup obat, menjadi peringatan kpd semua pihak utk kebijakan Vaksin C0V1D. Artinya bukan bahan utama yg menjadi sebab kematian, ttp bisa jadi bahan aditif di dalamnya. Berhati-hatilah!," tandasnya. (sam/fajar)