FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mulai mencuri perhatian 1,5 tahun jelang perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Berdasarkan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Ahok berhasil menyodok di 5 besar top survei capres dengan raihan 2,9 persen suara mengungguli Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (2,3 persen) yang bercokol di posisi 6.
Di bawah AHY muncul nama Ketua DPR RI Puan Maharani dengan hanya 2,1 persen dan Airlangga di posisi ke-15 dengan suara 0,6 persen.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan bahwa kemungkinan besar hanya akan muncul tiga calon dalam pemilihan presiden karena besarnya ambang batas presiden 20 persen kursi DPR. Karena itu, simulasi dari tiga nama yang selama ini paling kompetitif penting untuk diamati.
Tiga nama itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 24 persen, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto 21 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 18,7 persen.
Selain itu, Prabowo sudah dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies diusung oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar dalam enam bulan terakhir selalu menduduki posisi teratas menurut pemilih namun belum dideklarasikan oleh partainya sendiri, PDI Perjuangan.
Lebih jauh Deni menjelaskan bahwa yang bisa jadi calon presiden adalah mereka yang diusung oleh partai politik.
Sementara ada kecenderungan di kalangan partai politik terbesar, PDIP, Golkar, dan Gerindra untuk mengusung pimpinan mereka sebagai calon presiden. Maka mengamati elektabilitas pimpinan-pimpinan partai menjadi penting.