FAJAR.CO.ID., JAKARTA - Pegiat media sosial,John Sitorus, merespons sanksi yang diberikan PDIP kepada salah seorang kadernya, Ganjar Pranowo, buntut pernyataan Gubernur Jawa Tengah itu siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 di salah satu media nasional.
John Siterus mempertanyakan mengapa PDIP tidak memanggil Puan Maharani. Apalagi, menurutnya, diketahui ada ribuan baliho Puan Maharani untuk Pilpres 2024. Tak hanya itu, bebernya, Puan Maharani juga pernah bicara jika 2024 akan ada presiden perempuan lagi.
Dia juga menyoroti Hasto yang tutup mulut soal itu.
"Ada ribuan BALIHO @puanmaharani_ri, tentu utk apa lagi kalo bukan Pilpres 2024? Puan juga pernah bicara jika 2024 akan ada PRESIDEN Perempuan lagi Kok @PDI_Perjuangan ga memanggil Puan dan memberi PERINGATAN?Kenapa Hasto TUTUP MULUT? Takut sama bu MEGA? cuitnya.
Sebelumnya, John Sitorus melalui ciutannya di lini masa Twitter, menilai, Ganjar Pranowo merupakan kader terbaik dan loyalis partai bergambar banteng hitam bermoncong putih dengan latar merah itu. "Pak Ganjar Pranowo itu kader terbaik dan loyalis @PDI_Perjuangan," cuitnya, yang dikutip FAJAR.CO.ID, Senin (24/10/2022).
Tak hanya itu, melalui Twitter pribadinya @Miduk17, John Sitorus menegaskan, pernyataan orang nomor satu di Jawa Tengah tidak melanggar aturan partai. "Pernyatannya "Siap menjadi CAPRES jika ada PARPOL yg mengusung" TIDAK MELANGGAR ATURAN PARTAI," bebernya.
Reaksi PDIP atas pernyataan Ganjar Pranowo itu disebutnya sebagai kepanikan. "Justru reaksi PDIP hari ini adl bagian dari KEPANIKAN bahwa @puanmaharani_ri harus DILINDUNGI dengan CARA APAPUN," cuitnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun menegaskan pihaknya menjatuhkan sanksi kepada salah seorang kadernya, Ganjar Pranowo.
Sanksi itu setelah Gubernur Jawa Tengah itu memberikan pernyataan siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 di salah satu media nasional.
Menurut Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP, sanksi kepada Ganjar itu karena yang bersangkutan merupakan kader senior di partai.
Sebelumnya, ia sebagai Dewan Kehormatan PDIP telah meminta klarifikasi terhadap Gubernur Jawa Tengah itu. Pernyataan Ganjar tersebut dinilai mendahului keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menerima dengan lapang sanksi teguran lisan yang dijatuhkan Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan terhadap dirinya.
Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah itu, sebagai kader PDIP ia taat dengan sanksi yang diberikan oleh partainya itu.
Ganjar juga mengaku akan memperbaiki komunikasi publiknya.
“Sebagai kader saya taat dan tadi diberikan sanksi lisan, tentu ini bagian dari komunikasi publik yang rasanya saya harus memperbaiki,” beber Ganjar di kantor DPP PDIP, Senin (24/10).
Dia juga menegaskan, ia siap dan patuh terhadap putusan siapa pun yang akan diusung oleh partai bergambar banteng hitam bermoncong putih dengan latar merah itu nantinya pada Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umu(jpc-eds)
FAJAR.CO.ID., JAKARTA - Pegiat media sosial,John Sitorus, merespons sanksi yang diberikan PDIP kepada salah seorang kadernya, Ganjar Pranowo, buntut pernyataan Gubernur Jawa Tengah itu siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 di salah satu media nasional.
John Siterus mempertanyakan mengapa PDIP tidak memanggil Puan Maharani. Apalagi, menurutnya, diketahui ada ribuan baliho Puan Maharani untuk Pilpres 2024. Tak hanya itu, Puan Maharani juga pernah bicara jika 2024 akan ada presiden perempuan lagi.
Dia juga menyoroti Hasto yang tutup mulut soal itu.
"Ada ribuan BALIHO @puanmaharani_ri, tentu utk apa lagi kalo bukan Pilpres 2024? Puan juga pernah bicara jika 2024 akan ada PRESIDEN Perempuan lagi Kok @PDI_Perjuangan ga memanggil Puan dan memberi PERINGATAN?Kenapa Hasto TUTUP MULUT? Takut sama bu MEGA? cuitnya.
Sebelumnya, John Sitorus melalui ciutannya di lini masa Twitter, menilai, Ganjar Pranowo merupakan kader terbaik dan loyalis partai bergambar banteng hitam bermoncong putih dengan latar merah itu. "Pak Ganjar Pranowo itu kader terbaik dan loyalis @PDI_Perjuangan," cuitnya, yang dikutip FAJAR.CO.ID, Senin (24/10/2022).
Tak hanya itu, melalui Twitter pribadinya @Miduk17, John Sitorus menegaskan, pernyataan orang nomor satu di Jawa Tengah tidak melanggar aturan partai. "Pernyatannya "Siap menjadi CAPRES jika ada PARPOL yg mengusung" TIDAK MELANGGAR ATURAN PARTAI," bebernya.
Reaksi PDIP atas pernyataan Ganjar Pranowo itu disebutnya sebagai kepanikan. "Justru reaksi PDIP hari ini adl bagian dari KEPANIKAN bahwa @puanmaharani_ri harus DILINDUNGI dengan CARA APAPUN," cuitnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun menegaskan pihaknya menjatuhkan sanksi kepada salah seorang kadernya, Ganjar Pranowo.
Sanksi itu setelah Gubernur Jawa Tengah itu memberikan pernyataan siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 di salah satu media nasional.
Menurut Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP, sanksi kepada Ganjar itu karena yang bersangkutan merupakan kader senior di partai.
Sebelumnya, ia sebagai Dewan Kehormatan PDIP telah meminta klarifikasi terhadap Gubernur Jawa Tengah itu. Pernyataan Ganjar tersebut dinilai mendahului keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menerima dengan lapang sanksi teguran lisan yang dijatuhkan Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan terhadap dirinya.
Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah itu, sebagai kader PDIP ia taat dengan sanksi yang diberikan oleh partainya itu.
Ganjar juga mengaku akan memperbaiki komunikasi publiknya.
“Sebagai kader saya taat dan tadi diberikan sanksi lisan, tentu ini bagian dari komunikasi publik yang rasanya saya harus memperbaiki,” beber Ganjar di kantor DPP PDIP, Senin (24/10).
Dia juga menegaskan, ia siap dan patuh terhadap putusan siapa pun yang akan diusung oleh partai bergambar banteng hitam bermoncong putih dengan latar merah itu nantinya pada Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umu(jpc-eds)