Halaman resmi tim sepak bola nasional Iran juga berhenti mengikuti akun Azmoun. Bagi pengamat itu dianggap isyarat bahwa sang bomber yang mencetak gol saat Iran imbang 1-1 melawan Senegal sudah dikeluarkan dari tim nasional.
Meski prahara seperti tak pernah berhenti, Queiroz menegaskan optimismenya. Ia bahkan sangat percaya diri meski Iran yang tergabung di Grup B harus bersua Inggris dalam upaya mereka lolos dari fase grup untuk pertama kalinya.
“Kami senang bermain melawan tim-tim terbaik di dunia. Inggris adalah salah satu tim terbaik di Eropa. Iran adalah salah satu tim terbaik di Asia, dan karena itulah kami ada di sini," katanya kepada wartawan di sela-sela sesi latihan tim nasional di Teheran dikutip dari Barron’s.
Ia mengakui bukan pekerjaan mudah untuk bisa lolos dari Grup B yang juga diisi Amerika Serikat dan Wales. “Tentu saja kami akan bermain melawan beberapa pemain terbaik di dunia, tetapi kami akan siap untuk itu," tegas mantan pelatih Real Madrid itu.
Persiapan Iran sendiri tidak sepenuhnya mendukung klaim Queiroz. Sepanjang 2022, Iran yang bermain tujuh kali menelan kekalahan melawan Korea Selatan dan Aljazair. Meski begitu, kemenangan 1-0 atas tim kuat, Uruguay lewat gol Mehdi Tarem sebelum imbang kontra Senegal pada uji coba September lalu bisa menjadi angin segar.
Akan tetapi, mereka butuh tenaga pemain seperti Azmoun dan Mehdi Taremi. Selain itu, Iran yang sepanjang partisipasi mereka di Piala Dunia hanya meraih dua kemenangan dalam 15 laga juga perlu pemain lain yang merumput di Eropa.