FAJAR.CO.ID -- Rishi Sunak tinggal menunggu ia ditunjuk Raja Charles III sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris, sehingga ia resmi menggantikan Liz Truss.
Mantan Menteri Keuangan di kabinet PM Boris Johnson ini menjadi pemimpin Partai Konservatif. setelah pesaing satu-satunya, Penny Mordaunt, memilih mundur dari kontestasi. Sebelumnya, mantan PM Inggris, Boris Johnson, mengikuti kontestasi, namun ia memilih untuk mundur memimpin Partai Konservatif.
Jika Rishi Sunak resmi menjabat PM maka ia menjadi orang pertama keturunan India yang mengepalai sebuah kabinet di negara berjuluk 'The Black Country' ini.
Sebelumnya, Liz Truss mengundurkan diri sebagai PM Inggris, Kamis (20/10/2022).
Ia memutuskan mengundurkan diri setelah krisis ekonomi di negeri yang dijuluki The Black Country tersebut kian buruk di tengah ancaman resesi.
Truss sendiri baru menjabat enam pekan sebagai PM Inggris.
"Saya tidak bisa meneruskan mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif," ujar Truss saat mengumumkan pengunduran dirinya.
Kendati demikian, Truss akan tetap memimpin Inggris hingga terpilih penganti dirinya.
Berbicara di luar pintu kantor Downing Street, Truss mengaku tidak dapat memenuhi janji yang dibuat ketika mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif.
Truss menyadari, ia kehilangan kepercayaan dari partainya sendiri.
"Tapi saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menyampaikan mandat yang saya pilih oleh Partai Konservatif. Karena itu, saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberi tahu bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," kata Truss dikutip dari Reuters. (eds)