Survei Capres Zona Sulsel, Mayoritas Inginkan Prabowo Jadi Presiden, Anies Jauh Tertinggal

  • Bagikan
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, secara konsisten mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Ini tergambar dalam hasil penelitian lembaga Script Survey Indonesia (SSI) merilis hasil temuan di lapangan terkait elektabilitas calon presiden Republik Indonesia di wilayah Sulawesi Selatan.

SSI mengajukan pertanyaan ke reponden: Jika Pemilihan Presiden hari ini dilakukan, siapa Presiden yang B/I/S akan anda pilih?

Survei yang dilakukan tanggal 5 hingga 25 September 2022 itu menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul di Sulawesi Selatan dengan angka 29,36% disusul mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 17,80%.

Untuk di posisi ketiga, ditempati Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo 12,93%, kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi keempat 8,54%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertengger di urutan kelima dengan angka 7,93%.

Menteri Pariwisata sekaligus mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menempati urutan keenam dengan peroleh 3,54%, lanjut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 3,17% dan Andi Amran Sulaiman 1,95%.

Panglima TNI Andika Perkasa turut meramaikan bursa Capres RI 2024, meski belum menyatakan keinginan untuk maju, trend survey Andika Perkasa dibilang cukup baik dengan memperoleh angka 1,83%. Angka tersebut berhasil menempatkan Andika Perkasa di urutan sembilan dari survei yang dilakukan SSI.

Posisi selanjutnya, atau posisi ke sepuluh ditempat Susi Pudjiastuti dengan angka 1,10%, lalu disusul Mahfud MD 0,73%, kemudian Puan Maharani 0,37%, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa 0,12% dan posisi terakhir ditempati oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan angka 0,12%.

Dari 820 responden yang dipilih secara acak dengan teknik Multistage Random Sampling itu 10,24% persen belum memutuskan Capres 2024 pilihannya.

Direktur Eksekutif SSI Yuhardin memaparkan survei dilaksanakan dengan mengambil sampel responden sebanyak 820 warga Indonesia secara acak dengan metode Multistage Random Sampling dengan jumlah yang proporsional dan toleransi kesalahan 'margin of error' sebesar kurang lebih 3,5%.

"Populasi survei ini adalah warga Negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun atau lebih dan sudah menikah ketika survei dilakukan," jelas Yuhardin.

Sementara itu dari hasil temuan lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) juga menghasilkan tak jauh berbeda. Dalam riset tersebut, elektabilitas Prabowo selalu menanjak bertahap. Perinciannya, 21,9% (Agustus 2021), 23,2% (Desember 2021), 24,5% (Februari 2022), 26,5% (April 2022), 29,3% (Juli 2022), dan 31,7% (Oktober 2022).

Sementara itu, dua rival terdekat Prabowo, yakni Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengalami pasang-surut. Elektabilitas Ganjar pernah turun pada Februari 2022 menjadi 12,8% dari 13,1% pada Desember 2021, sedangkan Anies menyusut menjadi 11,5% pada Oktober 2022.

Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara memaparkan, ada beberapa faktor yang membuat Prabowo dapat menjaga tren positif elektabilitas. Pertama, mantan Danjen Kopassus ini dianggap sebagai sosok yang tegas.

Prabowo bersama Gerindra pun dinilai menjadi tokoh dan partai politik yang paling berkomitmen saat menjadi oposisi maupun koalisi pemerintah.

"Ketika menjadi oposisi konsisten. (Pada) 2014-2019, Gerindra dan Prabowo menjadi oposisi. Lalu, sekarang bergabung, ya, untuk menghindari perpecahan. Tapi, juga konsisten," ucapnya.

Menurutnya, hal tersebut berbeda dengan Anies dan NasDem. Anies dinilai tidak komitmen dengan janjinya untuk tidak menjadi rival Prabowo, sedangkan NasDem justru mengusung Anies, yang dinilai antitesis Joko Widodo (Jokowi), jelang dua tahun pemerintahan berakhir.

Igor menambahkan, Prabowo yang kerap berhadapan dengan tokoh yang diusungnya juga menjadi nilai plus bagi publik. Pangkalnya, hal ini membuat masyarakat cenderung simpati kepadanya.

"Masyarakat kita mudah dan cenderung simpati kepada korban. Contohnya, (kasus pembunuhan) Brigadir J, makanya sidang Ferdy Sambo ditunggu-tunggu. Begitu juga publik simpati terhadap Lesti akibat KDRT (oleh) Rizky Billar," ujarnya.

"Pak Prabowo sekarang jadi korban politik lagi. Anies pernah berjanji takkan mau menjadi kompetitor Prabowo. Sekarang (Anies) berkata, itu (komitmen untuk Pemilu) Tahun 2019. Publik justru tambah simpati kepada Prabowo. Itu menjelaskan kenapa elektabilitas Pak Prabowo naik pascadeklarasi Anies oleh Nasdem," tandas Igor.

Survei SPIN tersebut dilaksanakan pada 7-16 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.230 warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih dari 34 provinsi sebagai responden. Penentuan responden menggunakan teknik sample multistage random sampling.

Responden dilakukan dengan cara wawancara secara langsung menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei sekitar 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%. (dra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan