Perkawinan Wilayah Menjadi ‘Tradisi’ di Pilgub Sulsel, Pengamat Ramal Gubernur 2024 Berasal dari Utara

  • Bagikan
Pengamat Politik, Ras MD

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel akan digelar pada 2024. Meskipun masih terbilang lama, namun sejumlah tokoh telah massif melakukan sosialisasi politik.

Sedikit mundur ke belakang, melihat tradisi Sulsel adalah pentas Pilgub, perkawinan wilayah selalu terjadi.

Hal itu senada dengan yang disampaikan Pengamat Politik, Ras MD. Kata dia, sudah menjadi tradisi perkawinan wilayah dalam pentas Pilgub Sulsel.

"Hal itu bisa kita lihat dari era sebelumnya. Contoh saja dalam pemilihan melalui DPRD Provinsi. Amin Syam berpasangan dengan Syahrul Yasin Limpo. Lalu di 2007, Syahrul menantang Amin Syam dan menggandeng Agus Arifin Nu'mang," ujar Ras kepada fajar.co.id (27/10/2022).

Lanjut dia katakan, selanjutnya ada pasangan Syahrul-Agus yang terpilih melalui pemilihan langsung. Dan, kembali terulang pada Pilgub 2013. Syahrul tetap mempertahankan Agus Arifin Nu'mang sebagai wakilnya. Lagi-lagi mereka berdua kembali terpilih.

"Tidak sampai di 2013 saja. Pilgub 2018, Prof Nurdin Abdullah final berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman. Pasangan dengan akronim Prof Andalan ini memenangkan pertarungan," tambahnya.

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu menambahkan, dari rentetan peristiwa Pilgub tersebut, jika diamati tradisi perkawinan wilayah, pasangan yang menerapkan keterwakilan wilayah selatan dan utara atau sebaliknya, potensial menang. Namun, kata dia. Kesemuanya itu tidak terlepas dari variabel lain juga. Hanya yang menjadi syarat utama, mesti perkawinan dua wilayah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan