Siti Elina Ingin Beritahu Jokowi Ideologi Pancasila Salah, Teddy Gusnaidi: Harus Dijerat UU Terorisme

  • Bagikan
Wanita yang terobos Istana Negara memiliki identitas berbeda atau ganda dan senajata api rakitan (ist)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Motif perempuan yang ingin mencoba menerobos Istana Negara, Siti Elina (24) telah terungkap.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, tujuannya adalah ingin menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Siti Elina disebut ingin menyampaikan kepada Jokowi bahwa ideologi Pancasila itu salah.

“Tujuan ingin bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan Indonesia salah karena dasarnya bukan Islam, tetapi ideologi Pancasila,” jelas Kombes Pol Hengki Haryadi, Rabu, (26/10/2022).

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan, dengan motif ini kata dia jelas bahwa wanita ini adalah teroris, karena mengaplikasikan ajaran radikalisme.

Menurutnya, radikalisme adalah paham atau aliran, sedangkan terorisme adalah mengaplikasikan paham tersebut.

“Jangan ditafsirkan seolah-olah dia gila, dia teroris dan harus dijerat UU Terorisme,” ucapnya, Rabu malam.

Dia mengatakan, orang seperti itu tidak akan berubah dan tidak akan menyesali, karena yang bersangkutan sadar pasti tertangkap, tapi tetap dilakukan karena diyakini ini bagian dari ibadah dan telah menunaikan ibadah, yang tentu diyakini balasannya surga.

“Orang gila tidak mungkin akan melakukan hal itu,” tutur Eks politisi PKPI ini.

Teddy juga membeberkan alasan para teroris identik dengan agama.

“Karena untuk mengajarkan radikalisme, cara ampuh agar diterima orang-orang bodoh adalah dengan label agama. Karena ketika orang-orang itu tidak mengakui ajaran tersebut mereka diteror dengan dosa. Mereka akhirnya mencari pembenaran untuk menerima,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan