FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Jeka Saragih merupakan atlet bela diri asal Sumatera Utara, yang kini menjadi figter Indonesia pertama yang berlaga di Ultimate Fighting Championship (UFC).
Jeka Asparido Saragih atau lebih akrab disapa Jeka Saragih dikenal sebagai atlet bela diri asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara.
Usai meraih prestasi, dirinya mendapat kesempatan untuk hadi sebagai bintang tamu dalam podcast yang tayang di Channel YouTube Deddy Corbuzier yang tayang pada hari Jumat 28 Oktober 2022.
Jeka Saragih bercerita kalau dirinya sedari dulu harus belajar hidup mandiri dan jauh dari orang tua.
Bahkan ketika masih di duduk di bangku sekolah dirinya sudah tinggal ngekost lantaran jalanan di kampungnya yang rusak sehingga tidak memungkinkan untuk pulang balik rumah-sekolah.
“Kan jalan di kampung itu rusak, kalo kita pulang ke rumah tuh gak memungkinkan,”kata Jeka Saragih di podcast Deddy Corbuzier, Jumat (28/10).
Pada masa-masa sekolah itulah dirinya mengaku sering mendapat bullyan, lantaran dirinya berasal dari tempat lain dan tidak memiliki teman pada saat itu.
“Iya sekolah. Nah pas saya ngekos ini lah suka ada yang memeras lah, palakin lah, apa lah,”ungkapnya
Seketika Deddy Corbuzier menimbal dengan memberikan pertanyaan,”Oh awalnya lo dibully?,”
“Di tempat sekolah ini kan kami gak ada kawan ya, dibully lah kita sama anak kampung sana,”jawab Jeka Saragih.
“kadang mereka yang ngerokok, kita yang disuruh beli rokok. Terus akhirnya saya mikir gak bisa gini terus kalo mau sekolah kan,”tambahnya.
Jeka Saragih mengaku dirinya tidak ingin terus mendapatkan perlakuan seperti itu. Ia bahkan mengaku bahwa alasannya ke sekolah bukan untuk belajar melainkan untuk berpikir bagaimana supaya bisa keluar dari hal tersebut.
Akhirnya ia memutuskan untuk belajar bela diri dan di pilih wushu sebagai teknik bela diri yang bakal dirinya dalami.
“Benar, dari situ saya belajar bela diri wushu. Saya belajar dan belajar sampai saya bisa lindungi lah adik-adik saya di sana,”ujarnya.
Seusia hal tersebut dirinya mengaku sering mendapatkan prestasi dari bela diri yang selama ini ia pelajari. Mulai dari tingkat kabupaten, Provinsi, sampai International.
Selain itu dirinya juga mengaku pernah di kejar warga satu kampung dengan menggunakan parang.
Hal tersebut terjadi, dikarenakan istri dari kakak Jeka Saragih mendapatkan perlakuan kasar (dikatain kotor) oleh salah seorang warga.
“Itu tuh gara-gara istri abang saya, diomongin jorok sama seorang warga sana,”kata petarung dari Sumatera Selatan itu.
“Iya ngatain, ya saya kejar ke rumah dia. Saya pukulin di rumah dia. Pas pulang bapaknya dateng, aku liat ternyata udah dikelilingin satu kampung, itu udah bawa parang, bawa karung, bawa lainnya,”lanjutnya.
Dirinya mengaku di datangi warga satu kampung ke depan rumahnya. Dan jeka diminta agar melalukan permohonan maaf kepada warga yang sebelumnya ia pukuli.
Akan tetapi dirinya menolak, lantaran dirinya mengaku tidak bersalah dan justru orang tersebutlah yang harusnya minta maaf.
“Nggak, saya bilang kalo saya salah saya minta maaf, tapi kalo saya benar saya gak akan minta maaf. Mereka cuma mau saya minta maaf itu,”ungkapnya.
Akhirnya masalah tersebut bisa terselesaikan setelah bapak dari orang yang sebelumnya pukul oleh Jeka Saragih datang menemuinya dan meminta penjelasan.
(Erfyansyah/fajar)