FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Covid-19 kembali menganas di China. Tak ayal, puluhan kota di negeri ini kembali melalukan lock down.Warga diperintahkan untuk tinggal di rumah hingga 30 Oktober.
Asal wabah pertama kali Covid-19 diketahui dari Kota Wuhan. Di Kota itu melaporkan sekitar 20 hingga 25 infeksi baru setiap hari pada pekan ini. Selain itu telah terdaftar 240 kasus selama 14 hari terakhir.
"Kami merasa mati rasa terhadap semua itu. Kami merasa semakin mati rasa," kata seorang warga setempat kepada Reuters, dikutip BBC, Sabtu 29 Oktober 2022.
China melaporkan hari ketiga berturut-turut lebih dari 1.000 kasus covid-19 terjadi.
Awal bulan ini, Presiden Cina, Xi Jinping mengisyaratkan bahwa tidak akan ada pelonggaran kebijakan. Dia menyebut kebijakan lock down sebagai perang rakyat untuk menghentikan penyebaran virus.
"Pada 24 Oktober, sekitar 28 kota di seluruh negeri menerapkan beberapa tingkat tindakan penguncian," analis Nomura mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Dia mengatakan, sekitar 207 juta orang terkena dampak di wilayah yang bertanggung jawab atas hampir seperempat dari PDB China.
Di seluruh Cina, sekitar 200 penguncian telah diterapkan dalam beberapa hari terakhir.
Penduduk di wilayah yang berbeda tunduk pada aturan yang berbeda, tergantung pada apakah mereka berada di zona berisiko rendah, sedang atau tinggi. (eds)
