"Saya bingung tahap pertama yang akan dilakukan, yang terpenting adalah keadilan untuk Novita," kata Robert Brazil Jr, suami korban setelah pemakaman selesai.
Robert mengaku syok dan tak menyangka bakal ditinggal pergi belahan jiwanya untuk selamanya.
Dia masih tak percaya, istrinya meninggal dunia terkena tembakan salah sasaran. Terlebih, menurutnya pelaku penembakan merupakan sekelompok remaja yang masih di bawah umur.
Kendati begitu, dia berharap keadilan untuk istri tercintanya. "Saya tetap ingin diberi hukuman sesuai peraturan pemerintah yang terbaik untuk Novita," tuturnya.
Seperti diketahui, korban yang akrab disapa Vita Brazil ini menjadi korban penembakan salah sasaran oleh sekelompok remaja di rumahnya pada Rabu (4/10) lalu.
Atas berondongan tembakan itu, Vita Brazil dinyatakan meninggal dunia di rumahnya San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Vita Brazil menjadi korban salah sasaran oleh sekelompok remaja yang masih berusia belasan tahun. Kini para pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian setempat.
Vitta menikah dengan Robert Brazil Jr yang merupakan Tentara Angkatan Udara Amerika Serikat (United States Cairan Force) pada 2020 lalu. (jpnn/fajar)