FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut, kerja sama Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menjadi faktor penyejuk perpolitikan Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Gus Muhaimin Road To Election yang diselenggarakan DPP PKB, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (30/1/2022).
“Saya yakin kita akan menjadi faktor stabilitator, faktor penyejuk, faktor menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia,” pungkas Prabowo.
Sebelum memulai sambutannya, Prabowo menyampaikan dua bait pantun yang isinya menyulut semangat ribuan kader PKB yang hadir memenuhi ruangan.
"Pak Sadikin beli buku di Kwitang,
Berkendaraan ke Pelabuhan Ratu,
Jika ingin Indonesia sejahtera dan menang, Gerindra dan PKB harus terus bersatu,"
"Jalan-jalan mengelilingi samudra
perginya harus pagi-pagi
Genggamlah tangan Gerindra Kemanapun PKB pergi,"
Sontak iringan tepuk tangan meramaikan gemuruh kader PKB dan gerindra yang hadir di Tenis Indor Senayan.
Dalam kesempatan ini, Prabowo pun mengapresiasi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang sejak dini sudah berani mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan Partai Gerindra.
"Beberapa waktu lalu kita telah berkumpul di Sentul Bogor, dan kita telah mengambil keputusan untuk melaksanakan kerja sama politik. Kita telah memutuskan untuk menjadi kawan seperjuangan. Kita telah memutuskan untuk bahu-membahu berbakti untuk masa depan anak-anak cucu-cucu kita," tutur Prabowo.
“Di saat-saat yang penuh tantangan dan cobaan ini semakin penting kita bersatu, kita rukun, kita berkomunikasi dengan baik, kita mikul duwur mendem jero; kita angkat yang baik-baik,” sambungnya.
Penting bagi Indonesia untuk bersatu, rukun, dan berkomunikasi dengan baik. Pasalnya saat ini negara-negara di belahan dunia tengah berada dalam tantangan yang besar baik dari segi geopolitik dan ekonomi.
Hal itu disebabkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina dan pandemi yang efeknya mempengaruhi banyak aspek, seperti harga pangan dan energi dunia.
“Yang tidak baik kita selesaikan dengan arif dan bijaksana. Jangan ada apa-apa selalu kita mencari dan mencaci maki, menjelek-jelekan,” pungkas Prabowo. (riki/fajar)