FAJAR.CO.ID -- Bagi Anda yang baru menjadi ibu baru, tentu banyak hal yang perlu dipelajari. Mengingat bayi yang baru lahir belum bisa diajak komunikasi, tentu hal tersebut menjadi PR bagi para ibu.
Namun, ada satu bahasa universal yang dimiliki oleh bayi yaitu menangis. Bayi biasanya mengekspresikan keinginan hingga rasa tidak nyaman hanya melalui tangisan.
Untuk itu, bagi para ibu ada ciri-ciri tangisan bayi yang menentukan perasaan yang sedang dirasakannya. Berikut penjelasan dari dr. Shela P Pandawa.
- Lapar
Bayi ketika lapar bisa ditandai dnegan tangisannya. Namun, hal itu tidak serta merta dia lakukan.
Bayi akan melakukan gerakan mencari puting ibunya dengan cara menoleh atau memasukkan jarinya di dalam mulut. Jika tidak mendapatkannya, maka barulah dia menangis.
- Perasaan Tidak Nyaman
Kedua, adalah bayi menangis saat merasa tidak nyaman. Hal ini bisa disebabkan oleh keadaan popok yang kotor.
Dia akan berperilaku mendorong badannya seakan menjauhi popoknya. Kemudian, akan diikuti dengan tangisan pendek dan intensitas rendah.
- Rasa Kantuk
Bayi yang sedang mengantuk awalnya akan terlihat memperhatikan sebuah titik yang jauh. Dia juga tampak enggan untuk diajak berinteraksi.
Kemudian, tidak lama bayi akan menguap dan mengucek-ucek mata. Saat ibu tidak menidurkannya, maka si bayi akan nangis histeris.
- Nyeri
Bayi juga bis menunjukkan rasa sakitnya layaknya orang dewasa. Dia bisa menjerit melalui tangisannya.
Dia akan mendadak menangis dengan nada tinggi seperti menjerit. Tangisannya juga sangat khas.
Bayi memang akan sering menangis. Tangisan tersebut dapat berbeda sesuai dengan penyebabnya. Namun, ibu sebaiknya tidak membiarkan tangisan bayi berlarut-larut.
Lebih baik cobalah untuk menenangkan bayi And dan perlahan mencari tahu penyebabnya. Periksa popoknya, ingat kapan dia minum dan kapan waktu tidurnya. (Elva/Fajar).
