Tanpa menyebut nama, polisi mengaku telah membuka penyidikan terhadap pihak yang bertanggung jawab atas renovasi, pemeliharaan, dan pengelolaan jembatan.
Pemerintah telah membentuk tim beranggotakan lima orang untuk menyelidiki bencana tersebut.
Grup Oreva, pembuat peralatan listrik yang berbasis di Gujarat, yang dikenal dengan jam Ajanta-nya, telah bertanggung jawab atas pemeliharaan jembatan selama 15 tahun, kata Sandeepsinh Zala, kepala pejabat kotamadya Morbi.
"Mereka tidak memberi kami informasi apa pun bahwa mereka akan membuka kembali jembatan itu," kata Zala. "Kami belum mengeluarkan sertifikat kelayakan apa pun kepada mereka."
Jayrajsinh Jadeja, seorang anggota parlemen lokal dari Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, menyalahkan Oreva karena menjual tiket tanpa batasan dan mengatakan kepadatan penduduk menyebabkan jembatan runtuh.
Jembatan itu sebelumnya dikelola oleh pemerintah kota setempat, yang membatasi jumlah orang di jembatan pada satu waktu menjadi 20 orang, katanya.
Seorang juru bicara Oreva tidak menjawab panggilan dan pesan teks dari Reuters. Surat kabar Indian Express mengutip juru bicara Oreva yang mengatakan "Sementara kami menunggu informasi lebih lanjut, prima facie, jembatan itu runtuh karena terlalu banyak orang di bagian tengah jembatan yang mencoba bergoyang dari satu arah ke jalan lainnya," sebutnya.
Perdana Menteri Narendra Modi, mantan kepala menteri Gujarat, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. "Dalam masa duka ini, pemerintah bersama keluarga yang ditinggalkan dalam segala hal," katanya.