Puluhan Tahun Kekeringan, Tonasa Akhiri Krisis Air Bersih Kampung Padangnge

  • Bagikan
Ilustrasi air bersih -- (FOTO:SAKINAH/FAJAR)

FAJAR.CO.ID, PANGKEP-- Puluhan tahun warga di Kampung Padangnge, Desa Taraweang, Kecamatan Labakkang hidup dengan diliputi krisis air bersih. Masyarakat yang bermukim disini, sejak dulu hanya bisa mengandalkan air dari saluran irigasi, sungai dan pengusaha air tangki yang masuk ke perkampungannya.

Desa Taraweang merupakan wilayah yang tidak terlalu jauh dari industri PT Semen Tonasa. Bahkan hijaunya hamparan sawah sepanjang Desa Taraweang ini menjadi tanda masyarakatnya sejahtera dengan ketersediaan pangan dari desanya.

Hanya saja, air bersih yang menjadi kebutuhan dasar tak jarang membuat mereka harus menangis menahan pilu sulitnya memperoleh setetes air bersih bersaing dengan benih padi yang terus tumbuh dari air irigasi dan air tadah hujan.

Perkampungan Padangnge ditempuh FAJAR dengan sepeda motor sekitar 10 menit dari Kantor Desa Taraweang. Sementara Kantor Desa Taraweang ditempuh sekitar 12 kilometer dari tugu Bambu Runcing Pangkep. Jalanan menuju ke perkampungan yang dihuni 170 jiwa ini hanya bisa dilalui dengan sepeda motor karena sempitnya jalan yang masih dirintis oleh pemerintah setempat.

Sepanjang jalan, ibu-ibu di sore itu, Sabtu, 29 Oktober sibuk lalu lalang mengangkat jerigen hingga ember silih berganti. Tua, muda, laki-laki, perempuan begitu antusias tak kenal lelah membawa jerigen dan ember yang berisi air ke rumahnya.

Sebuah tanah lapang yang ditutup dengan palang bambu, disitulah mereka berkumpul tiap sore hari, menadahkan wadahnya mulai dari jerigen, baskom hingga ember untuk mendapat air bersih dari sebuah pipa yang dialiri air begitu jernih.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan