Tragedi Pesta Halloween Itaewon Sebabkan 151 Nyawa Melayang, Kemungkinan Penyebabnya Adalah Ini

  • Bagikan
Para petugas mengevakuasi para korban perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, pada Sabtu (29/10) malam. Setidaknya 151 orang termasuk 19 WNA tewas karena berdesak-desakan pada perayaan Halloween di Itaewon. Foto: The Korea Herald

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan beredar postingan yang menyebutkan penyebab tewasnya ratusan orang pada pesta perayaan Halloween pada Sabtu (29/10/2022) lalu. Disebutkan bahwa korban korban muntah darah. Namun, darah para korban dilaporkan berwarna ungu.

Dilansir dari Soompi Korea pada Senin dilaporkan 151 orang meninggal dalam tragedi pesta Halloween tersebut. Lalu, dr. Andi Khomeini Takdir menyebutkan kemungkinan penyebab meninggalnya pada korban.

Sebelumnya dalam akun Twitternya dia mengingatkan bahwa dia tidak menangani langsung pasien. Namun, berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan, kemungkinan penyebabnya ada dua seperti berikut :

"Ada postingan yang beredar cukup luas terkait kejadian di Itaewon.Korban muntah darah, menjadi "ungu", kaku lantas jatuh seperti robohnya kartu domino. Disclaimer : saya tidak menangani pasien di Itaewon. Tapi gejala-gejala tersebut mengerucut pada dua kemungkinan," tulis dr. Andi Khomeini i Takdir.

  1. Emboli Paru

dr. Khomeini menyebut bahwa kemungkinan pertama yang menjadi penyebab para korban muntah darah karena Emboli Paru. Gejala utamanya adalah nyeri dada, sesak napas dan batuk disertai darah.

Tanda lainnya adalah tidak teraturnya irama jantung, penderita mengalami pusing, keringat berlebih, demam atau meriang. Selain itu, ditandai juga pembengkakan di daera tungkai bawah dan kulit menjadi pucat/sianosis.

Adapun faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi tersebut adalah obesitas, paparan asap rokok, minum alkohol, kurang aktivitas fisik, terlalu lama berbaring.

Selain itu dipengaruhi adanya riwayat penyakit lain seperti diabetes, jantung, kanker, stroke dan an covid (juga long covid) due to disfungsi endotel serta terlalu lama berkendara.

dr. Khomeini uga menjelaskan mengapa kemungkinan ini bisa jadi penyebab tewasnya ratusan orang. Hal ini karena ada beberapa kondisi yang bisa memicu keadaan tersebut.

Kata dr.Khomeini yaitu keadaan berdesak-desakan, tidak bergerak, tekanan pada rongga dada, volume paru berkurang dan pembuluh darah paru yang ikut tertekan.

  1. Serangan Jantung

Kemungkinan kedua yang diungkap oleh dr. Khomeini adalah serangan jantung (Infark Myocard). Namun, kemungkinan ini menurutnya lebih kecil terjadi.

Meski demikian, namun ada kesamaan dalam gejalanya. Diantaranya adalah nyeri dada, muntah darah yang menjadi ungu (sianosis). Namun, di akhir dia menjelaskan bahwa kejadian ini jarang terjadi serentak.

"Hanya saja, jarang terjadi infark myocard yang serentak," tutupnya dalam utas yang dibagikan pada Sabtu (31/10/2022). (Elva/Fajar).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan