FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Calon mitra koalisi poros perubahan yang digagas Partai Nasdem, Demokrat dan PKS, belum menemukan titik temu siapa calon wakil presiden (cawapres) dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyodorkan Wakil Ketua Majelis Syura-nya, Ahmad Heryawan (Aher) untuk cawapres Anies Baswedan.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengemukakan mengapa PKS menyodorkan Gubernur Jawa Barat dua periode hingga 2018 itu kepada calon mitra koalisi, karena Aher dinilai memiliki kapasitas memimpin yang sudah teruji.
"Terbukti dan teruji memenangkan dua kali di provinsi terbesar di Indonesia. Jawa Barat itu adalah jumlah penduduknya terbesar penyumbang pemilih terbesar di Pilpres dan Ahmad Heryawan terbukti menang dua kali," beber Muhammad Kholid, dikutip FAJAR.CO.ID dari YouTube program Political Show di salah satu TV nasional, Selasa (1/11/2022).
Kendati hasil survei Ahmad Heryawan, diakui Muhammad Kholid, belum mendapatkan attention yang cukup, sehingga perlu disimulasikan lagi.
Aher menurut Majelis Syura PKS, beber Muhammad Kholid, memiliki kapasitas memimpin apalagi di provinsi dengan masyarakat yang kompleks dan tantangannya yang banyak.
"Dia (Aher,red) mempunyai kapasitas menang, karena dia sudah pernah teruji. Menang dua kali di pilgub, yang kedua punya kapasitas memimpin. Dia memimpin masyarakat yang kompleks di Jawa Barat yang begitu besar dan banyak tantangannya,"bebernya.
Menurut Juru Bicara PKS ini, prestasi Aher begitu banyak saat memimpin Jawa Barat. Secara kontestasi sudah teruji dan kapasitas pemimpin juga dimiliki mantan Gubernur Jawa Barat ini.
"Dia mendapatkan prestasi yang banyak bahkan sekitar 280 penghargaan yang didapatkan, artinya secara kontestasi dia teruji di lapangan, secara kapasitas pemimpin dia juga punya. 10 tahun memimpin dengan sukses," urainya. (eds)