FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kunjungi rumah duka almarhum Zul daeng Situju, Kombes Pol Budhi Haryanto terus berusaha menguatkan hati keluarga almarhum sembari menggali informasi terkait latar belakang meninggalnya Zul akibat bentrok antarwarga.
"Kedatangan saya ke sini pengen tahu kejadiaan yang sebenarnya, meskipun sekarang pihak kepolisian sedang mendalami apa latar belakang peristiwa semalam," ujar Perwira menengah Polri itu (2/11/2022).
Budhi mengaku sangat menyesalkan terjadinya tawuran antar warga tersebut. Dia juga berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Adapum Keluarga almarhum Zul meminta polisi agar menuntaskan penyelidikan. "Keluarga korban memercayakan penyelidikan ini kita tangani," tambah Budhi.
Orang nomor satu di Polrestabes Makassar itu juga mengimbau masyarakat untuk selalu bersatu padu terhadap aparat dan Pemerintahan.
"Kedepan kita dari pihak Kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu bersatu padu terhadap aparat Kepolisian, Pemerintahan, Danramil, bersama-sama menjaga kota Makassar dan tidak mudah termakan isu," tambahnya.
Menurutnya, terkadang masyarakat masih mudah merespons isu yang tidak benar.
Terkait dugaan adanya luka tembak, Budhi menepis dan menegaskan masih dalam proses penyelidikan. "Namanya orang ribut, berantem, tengah malam seperti ini kan gak tahu kita. Mungkin bisa kena batu, terkena apa, kita nda tahu," tandasnya.
Sementara itu, Lurah Kaluku Bodoa Suryadi menceritakan, daerah sekitaran Sinassara memang rawan terjadi konflik antar kelompok. Penyebabnya, kata dia. Kesalahpahaman.
Terkait perang antar kelompok yang menelan nyawa Zul, Suryadi mengaku mengetahui hal tersebut setelah adanya korban yang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Namun, atas adanya kejadian tersebut dan tentunya pendampingan yang diberikan Polrestabes Makassar, diharapkan tidak terulang kembali. Untuk menciptakan lingkungan yang damai, sangat perlu memang kolaborasi masyarakat, aparat, dan pemerintahan.
(Muhsin/fajar)