FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Kedua pemain muda PSM Makassar yang saat ini tengah mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-20 berhasil menampilkan permainan yang ciamik.
Mereka adalah Dzaky Asraf yang berposisi sebagai winger sedangkan Ricky Pratama sebagai penyerang.
Sejauh ini Ricky berhasil menciptakan satu gol ketika Timnas Indonesia lawan klub lokal Turki, Cakallikli.
Sementara untuk Dzaky sendiri dirinya selalu mendapatkan menit bermain dalam tiga laga Uji Coba. Terbaru ia bermain sebagai starter ketika menghadapi Moldova.
Para pemain yang tengah melakukan TC di Turki ini disebut-sebut sebagai tim yang nanti bakal berlaga di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia 20 pada Mei-Juni 2023.
Pelatih PSM Makassar Bernanrdo Tavares ungkapkan kesenangan melihat kedua anak asuhnya diberi kesempatan dan mampu menampilkan permainan terbaik.
Akan tetapi, dirinya mengingatkan bahwa ini baru laga Uji Coba. Dia mengaku bakal lebih senang jika itu merupakan pertandingan resmi atau kompetitif.
“Saya senang mereka bermain, inilah yang mereka butuhkan mengingat ini baru pertandingan persahabatan,”kata Bernardo Tavares, kepada para pewarta sebelum latihan, Kamis, (3/11).
“Saya lebih suka mereka dipanggil pada saat pertandingan resmi atau kompetitif dan mereka bermain dan bukan dipanggil namun tidak dimainkan,”lanjutnya.
Pelatih asal Portugal ini mengatakan kalau kemungkinan pemain-pemain yang saat ini melakukan TC, belum tentu memiliki performa yang sama pada bulan Februari nantinya. Terkhusus untuk kedua pemainnya.
“Saya mengerti kalau mereka membutuhkan agenda seperti ini untuk melihat apa yang mereka butuhkan. Namun untuk kompetisi seriusnya baru bulan Maret nantinya. Akan tetapi dari pandangan saya, harusnya pemain-pemain yang kita lihat sekarang bisa saja tidak ada di kondisi terbaiknya bulan Februari nanti,”ungkapnya
Namun, Tavares tetap menghargai serta menghormati keputusan Dzaky dan Ricky. Akan tetapi dirinya jauh lebih berharap kalau kedua pemain ini nanti dipakai ketika berada dalam pertandingan resmi atau kompetitif.
“Saya hormati opini mereka dan biarkan mereka melakukan tugas mereka apapun itu ketika mereka dipanggil dalam kompetisi serius dan dimainkan itu membuat saya lebih senang lagi,”tutupnya. (Erfyansyah/fajar)
