FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Usai digugat cerai oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Dedi Mulyadi tulis pesan menyentuh untuk anak-anaknya. Dedi berpesan tentang hakikat kebahagiaan, rasa syukur terhadap kenyataan hidup yang dialami.
"Apapun kenyataan hidup yang kita alami, akan menjadi lukisan indah kalau kita syukuri. Kita menghadapi kesulitan, ada orang lain yang jauh lebih sulit. Selamat pagi, tetap tegar dan semangat," tulis Dedi Mulyadi di akun Twitter pribadinya @DediMulyadi71, dikutip pada Jumat (4/11/2022).
Pesan berikutnya diunggah Dedi pada (21/10). Dia memperkenalkan putrinya yang berusia 3 tahun dan mengatakan bahwa putrinya terlahir bahagia.
Bersama pesan tersebut, Dedi membagikan video betapa dekatnya hubungan mereka.
"Nyi Hyang Sukma Ayu berusia 3 tahun 6 bulan. Sekarang, dia sudah pintar ngomong tapi tidak ngomongin orang. Yang jelas, dia terlahir dalam suasana bahagia. Tetap tegar," kata Anggota DPR RI itu.
Tidak berhenti memberikan wejangan kepada anak-anaknya. Melalui unggahan (23/10) dia mengingatkan bahwa kebahagiaan yang dicari adalah untuk diri sendiri.
"Ingatlah anak-anakku. Jika kebahagiaan yang kalian cari adalah untuk diri sendiri, maka itu bukan kebahagiaan, itu adalah egoisme. Karena bahagia adalah saat orang lain bahagia karena kehadiran kita. Tetap tegar," pesan Dedi.
Dalam unggahan terbarunya, Dedi meminta maaf kepada putra tertuanya bernama Maulana. Ia bereosan u tuk tetap menyayangi ibu dan adik-adiknya.
"Maafkan ayah a. Selama 23 tahun, kisah hidup aa Maula, Ayah pendam. Tetaplah sederhana, sayangi embu, de Tira dan Nyi Hyang Sukma Ayu sepenuh hati. Berbagilah pada sesama agar hidup lebih bermakna," tulisnya.
Dedi menghadiri sidang ketiga pada Kamis (27/10/2022) lalu. Dua agenda sidang sebelumnya, Dedi tidak pernah hadir dan hanya diwakili oleh pengacaranya.
Momen tersebut dibagikan Dedi di instagramnya. Dedi tampak mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Anne.
Setelah agenda persidangan tersebut, Dedi menemui awak media dan hanya menyampaikan beberapa kalimat.
"Gak gimana-gimana, biasa-biasa aja. Yang jelas bahwa saya pernah jadi Wakil Bupati lima tahun. Jadi Bupati sepuluh tahun," katanya.
"Selama saya jadi wakil bupati lima tahun, sepuluh tahun, saya gak pernah gugat cerai. Tapi begitu saya tidak jadi Bupati, istri saya jadi Bupati, saya digugat cerai," tutupnya.
Dedi kemudian mendapatkan banyak dukungan dari netizen. (Elva/Fajar)
