FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Polda Sulsel turun tangan menyelidiki penyebab kematian Zul Dg Situju (19) yang terkena tembakan di bagian kepala sebelah kanan.
Diduga Zul meninggal dunia akibat tembakan yang dilakukan oleh oknum polisi, saat membubarkan perang kelompok di Jl Sinassara, Rabu dini hari, 2 November.
"Iya diselidiki," singkat Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Agoeng Adi Koerniawan, Jumat, 4 November.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, Polrestabes Makassar dan Propam Polda Sulsel menyelidiki kasus tersebut.
"Kapolrestabes sama Propam sudah turun. Apakah itu peluru senjata organik atau peluru senjata rakitan. Karena dilihat dari hasil di rumah sakit, orang tuanya tidak mau autopsi," ucap Komang.
Polisi saat ini melakukan lidik di lapangan untuk mencari peluru yang menembus kepala Zul hingga meninggal dunia.
"Dengan tidak adanya autopsi, otomatis anggota Propam, Polrestabes, dan Polsek melakukan lidik di lapangan terkait apakah ada selongsong peluru yang ditemukan dan proyektilnya. Karena proyektil juga belum didapat," sambung Komang.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan yang melakukan penembakan itu anggota kepolisian atau bukan. "Belum kita pastikan itu polisi atau bukan," sebutnya.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto berharap semua pihak mendukung upaya polisi untuk mengungkap kebenaran penyebab kematian korban tersebut.
"Juga untuk menjaga psikologi keluarga korban yang sudah mau menerima kejadian ini. Percayakan ke pihak kepolisian," paparnya. (ams/yuk/fajar)
