Hadiri Pertemuan Cendekiawan Bugis-Makassar, SYL: Kepemimpinan Syekh Yusuf Al-Makassari dan Raja Ali Haji Menjadi Pembelajaran Kita Semua

  • Bagikan
Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Pertemuan Cendekiawan Bugis Makassar (PCBM) (EDY ARSYAD/FNN)

Menurut dia, dua tokoh yang dibahas dalam Pertemuan Cendekiawan Bugis-Makassar karena mempunyai karakter dan nilai kememimpinan sendiri, sehingga keduanya bisa memimpin melampaui jamannya dan melampaui tembok-tembok negara.

Sebelumnya, Ketua Panitia PCBM ke-2, Prof Dr Awaluddin Tjalla, menjelaskan, Syekh Yusuf Al-Makassari dan Raja Ali Haji bisa dijadikan sebagai rujukan penting bagi warga milenial Sulawesi Selatan ke depannya.

Syekh Yusuf Al-Makassari misalnya, tak hanya seorang sufi dan pejuang, tetapi diakui oleh dua negara, yakni Indonesia dan Afrika Selatan sebagai pahlawan nasional, sedangkan Raja Ali Haji seorang sastrawan, sejarawan, dan negarawan yang berkiprah di Tanah Melayu yang dikemudian hari diakui sebagai Bapak Bahasa Indonesia dan pahlawan nasional.

Menurut Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, acuan tema dalam pertemuan itu didasari pada tanggungjawab sebagai warga Sulawesi Selatan dimanapun berada dan berkiprah menjunjung nilai-nilal budaya Sulawesi Selatan, tak terkecuali dalam hubungannya nilai-nilai kepemimpinan.

"Berkenaan dengan nilai-nilai budaya tersebut, banyak diantara warga Sulsel diperantauan yang menjadi tokoh dan panutan, sekaligus menjadi pemimpin bagi masyarakat setempat yang sebagian diantaranya bahkan memiliki reputasi daw pengaruh kuat di level nasional hingga internasional," bebernya saat memberikan sambutan. (eds)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan