Hasil Gagasan PCMB Soal Syekh Yusuf Al-Makassari dan Raja Ali Haji Bakal Dibukukan

  • Bagikan
Muchlis Patahna (EDY ARSYAD/FNN)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Gagasan dalam Pertemuan Cendekiawan Bugis Makassar (PCBM) yang membahas prinsip hidup dua tokoh asal Sulawesi Selatan, yakni Syekh Yusuf Al-Makassari dan Raja Ali Haji, bakal dibukukan.

Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Muchlis Patahna. "Kita buku-kan seluruh hasil-hasil gagasan yang dihasilkan oleh PCBM ini," bebernya ditemui di Perpusnas RI, Senin (7/11/2022).

Menurut dia, dua tokoh yang dibahas dalam Pertemuan Cendekiawan Bugis-Makassar karena mempunyai karakter dan nilai kememimpinan sendiri, sehingga keduanya bisa memimpin melampaui jamannya dan melampaui tembok-tembok negara.

Sebelumnya, Ketua Panitia PCBM ke-2, Prof Dr Awaluddin Tjalla, menjelaskan, Syekh Yusuf Al-Makassari dan Raja Ali Haji bisa dijadikan sebagai rujukan penting bagi warga milenial Sulawesi Selatan ke depannya.

Syekh Yusuf Al-Makassari misalnya, tak hanya seorang sufi dan pejuang, tetapi diakui oleh dua negara, yakni Indonesia dan Afrika Selatan sebagai pahlawan nasional, sedangkan Raja Ali Haji seorang sastrawan, sejarawan, dan negarawan yang berkiprah di Tanah Melayu yang dikemudian hari diakui sebagai Bapak Bahasa Indonesia dan pahlawan nasional.

Menurut Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini, acuan tema dalam pertemuan itu didasari pada tanggungjawab sebagai warga Sulawesi Selatan dimanapun berada dan berkiprah menjunjung nilai-nilal budaya Sulawesi Selatan, tak terkecuali dalam hubungannya nilai-nilai kepemimpinan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan