FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Manajemen Bank Sulselbar angkat bicara terkait kasus dugaan hilangnya uang nasabah di rekening pribadi dengan nominal ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Puluhan nasabah Bank Sulselbar Kantor Cabang Mamuju mengaku saldo di rekening mereka berubah jadi nol rupiah.
Salah satunya yang mengaku dirugikan adalah Nirmalasari Aras, nasabah Bank Sulselbar Mamuju yang merupakan anggota DPRD Mamuju Tengah.
Diakuinya, uang Rp 2 miliar di rekeningnya raib tersisa nol rupiah padahal dia tidak pernah merasa menarik uang tersebut. Peristiwa ini sudah dia laporkan ke Polda Sulbar.
Pihak Bank Sulselbar mengaku prihatin ketika mengetahui terdapat kejahatan yang dilakukan oleh oknum di lingkungan mereka sendiri.
"Hal ini mengingatkan kita semua dan menjadi pelajaran bahwa kejahatan perbankan memiliki modus yang semakin unik dan beragam sehingga membutuhkan peningkatan kewaspadaan dan kerja sama semua pihak," kata manajemen Bank Sulselbar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/11/2022).
Bank Sulselbar mengaku berkomitmen untuk selalu melaksanakan Good Corporate Governance dan menjaga keamanan atas aset milik nasabah yang berada dalam tanggung jawab bank.
Pihak bank juga bersyukur sistem yang dimilikinya dapat segera mendeteksi dan mengisolasi kejahatan seperti ini sehingga bisa langsung menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh seperti penelusuran dan pendalaman atas kebenaran/ketepatan jumlah kerugian yang diderita nasabah tersebut dan bekerja sama dengan pihak penegak hukum setempat.
Adapun tindak lanjut terhadap nasabah yang merasa dirugikan atas perbuatan oknum adalah pihak bank lakukan pencatatan/pembuatan pengaduan secara tertulis sebagaimana prosedur yang berlaku terkait penanganan keluhan nasabah sesuai POJK No.18/2018 tentang layanan pengaduan konsumen di sektor jasa keuangan.
"Kami telah menugaskan tim audit internal bank untuk melakukan audit dan verifikasi atas transaksi tersebut. Apabila memang terbukti dan memang bukan merupakan kelalaian pihak nasabah maka bank akan mengganti seluruh kerugian yang diderita nasabah tersebut," tegasnya.
Berdasarkan hal tersebut, pihak bank berharap kepada nasabah yang telah melakukan pengaduan dan pelaporan tersebut untuk menunggu proses yang sementara berjalan dengan sabar karena selain bank telah menempuh langkah dan upaya sebagaimana yang berlaku, bank juga terus melakukan penelusuran yang lebih dalam serta akan terus menginformasikan nasabah pada kesempatan pertama.
"Kedepannya kami akan tetap meningkatkan pengamanan dan pengawasan demi menjaga kenyamanan dan keamanan layanan dan aset nasabah," pungkasnya. (dra/fajar)