Besok Aktivis 98 Kumpul di Makassar, Ini Agendanya

  • Bagikan

Aldera

Keberanian Pius menceritakan pengalamannya selama diculik tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Aldera yang sudah ia rintis sebagai organisasi yang cukup bernyali pada masanya. Apalagi saat itu Aldera lahir di saat dunia pergerakan mahasiswa dimatikan oleh pemerintahan.

Sejak peristiwa Malari 1974, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membubarkan semua organisasi politik mahasiswa dan Dewan Mahasiswa. Sebagai gantinya, tahun 1978 dibentuk konsep Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan atau dikenal sebagai NKK/BKK. Tentara juga diperbolehkan memasuki kampus untuk membubarkan mimbar bebas mahasiswa yang kerap mengkritik pemerintah.

Kebijakan tersebut membuat gerakan mahasiswa sempat mati suri. Namun, benih-benih kekritisan mahasiswa terhadap Orde Baru tetap dipupuk melalui kelompok studi rahasia.

Dalam kelompok itu, mereka mempelajari konsep pergerakan dan ideologi untuk melawan kapitalisme. Selain itu juga muncul pers mahasiswa sebagai salah satu media alternatif di saat media nasional lebih berpihak kepada Orde Baru.

Memasuki pertengahan tahun 1980-an dan awal 1990-an, pergerakan mahasiswa terpecah menjadi dua, yakni gerakan moral dan gerakan politik. Gerakan moral adalah kelompok mahasiswa yang mengedepankan akademis dan tidak mau bergabung dengan kelompok masyarakat di luar kampus. Sementara gerakan politik menitikberatkan pada penyatuan diri antara mahasiswa dan rakyat kecil.

Berawal dari gerakan politik mahasiswa inilah Aldera lahir. Aldera membantu melakukan advokasi bagi masyarakat. Masyarakat kecil acapkali mengalami ketidakadilan terutama karena lahannya digusur oleh pihak pengembang yang didukung oleh pemerintah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan