Putin Dipastikan Absen, Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping Paling Ditunggu di KTT G20 Bali

  • Bagikan
Presiden AS Joe Biden -Presiden China Xi Jinping

FAJAR.CO.ID, BALI-- Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak akan menghadiri KTT G20 secara langsung di Bali pada 15–16 November. Bahkan, Putin juga belum memutuskan akan menghadiri KTT secara virtual atau tidak.

”Program Presiden Putin masih dalam pengerjaan,” ujar Kepala Protokol Kedutaan Besar Rusia di Indonesia Yulia Tomskaya seperti dikutip Agence France-Presse. Delegasi Rusia pada KTT G20 di Bali akan dipimpin Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Pernyataan tersebut mengakhiri spekulasi kemungkinan Putin akan berkonfrontasi dengan Presiden Joe Biden dan pemimpin negara Barat lainnya.

Pemimpin 70 tahun itu mungkin ingin menghindari kemungkinan pertikaian dengan para pemimpin negara Barat yang berpotensi meledak jika mereka bertemu. Hal tersebut tidak akan membawa keuntungan apa pun bagi Putin.

Keputusan Putin untuk tidak menghadiri KTT G20 secara langsung menyelamatkannya dari rasa malu karena kemungkinan dia bakal dijauhi negara-negara yang mendukung Ukraina.

Pertemuan tersebut juga berlangsung hanya beberapa hari setelah Kremlin mengumumkan bahwa pasukan Rusia akan mundur dari sebagian besar wilayah Kherson. Itu adalah satu di antara empat wilayah di Ukraina yang sebelumnya berencana dicaplok Rusia.

Kemarin (10/11) Biden sudah bertolak dari AS menuju Mesir untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim (COP) Ke-27. Di akhir pekan, dia menuju Kamboja untuk menghadiri KTT ASEAN sebelum melanjutkan perjalanan ke KTT G20.

Sementara itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping tidak pernah mengonfirmasi untuk hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Bali.

Namun, dalam konferensi pers sebelum bertolak ke Mesir, Biden menegaskan bahwa dirinya akan berdialog dengan Xi di Bali.

Xi adalah sekutu Putin. Mereka berdua bertemu di Uzbekistan pada September lalu. Ini kali pertama Biden bertemu dengan Xi sejak dia menjadi presiden ke-46 AS dua tahun lalu. Biden menegaskan bahwa dirinya dan Xi akan membahas masalah ekonomi dan perdagangan.

Pertemuan Biden dan Xi merupakan salah satu yang sangat dinanti-nantikan. Sebab, itu terjadi saat hubungan dua negara tengah mencapai titik terendah dalam beberapa dekade. AS dan Tiongkok meningkatkan persaingan dalam perdagangan, teknologi, geopolitik, dan ideologi.

Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan bahwa setelah G20, Xi akan menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok. Biden diperkirakan tidak akan menghadiri acara tersebut. Sedangkan Putin belum mengonfirmasi kehadirannya.

Di bagian lain, Polri menyatakan bahwa persiapan pengamanan KTT G20 telah matang. Bahkan, ada rencana kontingensi untuk mengantisipasi keadaan dan situasi darurat yang mungkin terjadi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, contingency plan-escape dipersiapkan dalam berbagai kondisi darurat. Misalnya kesehatan, bencana, dan peristiwa lainnya.

”Ada berbagai kondisi dan situasi yang harus mampu diantisipasi dalam mengamankan G20,” ujarnya.(jpc/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan