Ungkit Fenomena Kotak Kosong di Musra, Danny Pomanto: Suara Rakyat di Kota Makassar Sudah Tidak Diragukan

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Musra (Musyawarah Rakyat) digelar di Celebes Convention Center, dihadiri rakyat Kota Makassar pada khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya, Sabtu (12/11/2022).

Danny Pomanto selaku Ketua Dewan Pengarah Musra Sulsel yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Projo Sulawesi Selatan mengatakan kegiatan Musra ini adalah wadah bagi rakyat Sulawesi Selatan untuk menentukan pilihannya memilih pemimpin bangsa.

“MUSRA ini acaranya rakyat Indonesia. Inilah saatnya kita menentukan pilihan untuk 5 tahun ke depan. Bagaimana karakter pemimpin yang rakyat inginkan dan apa saja harapannya untuk bangsa Indonesia. Kemukakan saja apa curhatannya di sini. Ini acaranya rakyat, maanfaatkan, inilah Musra,” tegas Danny.

Tak hanya itu, Danny Pomanto juga sempat menyinggung keberhasilan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah di Makassar beberapa waktu lalu bisa menunjukkan suara rakyat yang menginginkan pemimpin sesuai harapannya.

“Di Makassar ada kisah kotak kosong. Fenomena kotak kosong yang menunjukkan bagaimana masyarakat memilih pemimpin sesuai dengan keinginan dan harapannya. Jadi suara rakyat di Kota Makassar sudah tidak diragukan. Mereka akan memilih pemimpinnya dengan kriteria sesuai standarnya,” jelas Danny.

Diketahui pada pilkada 2018 silam, wacana kotak kosong di Makassar mulai muncul setelah Mahkamah Agung (MA) mencoret pasangan Mohammad Ramdhan Danny Pomanto dan Indira Mulyasari (DIAmi) dari bursa Pilwalkot Makassar.

Pasalnya, Danny sebagai petahana dianggap menggunakan jabatannya untuk melakukan kampanye terselubung dalam program pemerintahannya.

Pilkada di Makassar akhirnya diikuti oleh pasangan Munafri Arifuddin dan Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

Namun, pada hasil rekapan dari KPU Kota Makassar per kecamatan, kotak kosong menang atas pasangan Appi-Cicu

Pasangan Appi-Cicu hanya mendapatkan suara sebanyak 264.071. Sementara kotak kosong mendapatkan 300.969 suara.

Musra yang diikuti oleh seluruh RT/RW se-Makassar ini juga menghadirkan Ketua Panitia Nasional MUSRA Panel Barus dan Dewan Pengarah MUSRA Nasional Handoko.

Berbincang tentang sosok pemimpin ideal versi masyarakat, dihadirkan pula beberapa panelis yang membuka pikiran warga tentang keadaan Indonesia saat ini di tengah gejolak serta fenomena yang ada.

Tiga panelis dihadirkan diantaranya Dr H Adi Suryadi Culla, Dr Chaerul Amir dan Achmar Nur Harun Ar Rasyid dengan topik agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat, karakteristik kepemimpinan harapan rakyat dan nama-nama Capres dan Cawapres harapan rakyat. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan