Takut Rusuh Susulan, Warga Pendatang di Dogiyai Mengungsi ke Nabire

  • Bagikan
Potret warga yang masih bertahan setelah kerusuhan di Kabupaten Dogiyai. Foto: Satgas Damai Cartenz.

FAJAR.CO.ID, DOGIYAI - Ratusan warga di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah dikabarkan mengungsi setelah kerusuhan yang dipicu kasus kecelakaan lalu lintas pecah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan warga meninggalkan Dogiyai untuk menyelamatkan dirinya.

"Mereka (masyarakat non-Papua alias pendatang) mengungsi ke Nabire karena takut ada aksi susulan," ujarnya pada Minggu (13/11) petang.

Sebelum meninggalkan Dogiay, warga terlebih dahulu menyelamatkan diri di kantor polisi dan koramil setempat.

"Sejak kemarin warga sudah menyelamatkan diri ke polres, polsek dan koramil," katanya.

Sekelompok massa melakukan aksi pembakaran puluhan rumah, kios termasuk kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai, Minggu (13/11) dini hari.

Aksi penyerangan dan pembakaran dipicu kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang bocah berusia lima tahun.

Massa yang terprovokasi melakukan aksi penyerangan, meski aparat keamanan sebelumnya telah memukul mundur massa yang dibekali senjata tajam dan panah.

Untuk mengantisipasi adanya aksi susulan, Polda Papua telah menerjunkan 2 SST Brimob guna mem-backup Polres Dogiyai. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan