FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Lazimnya para politisi sarat dengan janji-janji manis. Semua permintaan disanggupi, asal bisa mendapatkan simpati dan pilihan dari masyarakat.
Berbeda halnya dengan anggota DPR RI Komisi V, Muhammad Fauzi. Kader Partai Golkar ini justru tak gemar mengumbar janji. Ia bahkan tidak segan menolak permintaan masyarakat secara langsung, jika merasa tidak bisa memenuhinya dengan pembuktian.
Suatu ketika, saat menggelar sosialisasi jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu, Fauzi ditodong dengan permintaan dari seorang warga yang hadir. Abang Fauzi--sapaan akrabnya, diminta untuk menghadirkan Bendungan Rongkong di Luwu Utara.
"Kami menitip proyek Bendungan Rongkong Pak. Kalau Bapak sanggup, kami siap dukung dan pilih," ujar seorang warga dengan nada tinggi di tengah kerumunan warga.
Abang Fauzi yang mendengar permintaan itu lantas menyahut. "Mohon maaf Pak, saya tidak bisa," ucap pria kelahiran Jakarta, 6 September 1968 tersebut.
"Kalau begitu, kami tidak akan pilih bapak," timpal warga tersebut.
Abang Fauzi pun langsung menanggapi dengan nada santai. "Silakan. Tidak apa-apa Bapak tidak pilih saya, karena saya memang tidak mau menjanjikan apa yang tidak bisa saya penuhi," ujarnya sopan.
Menurut Fauzi, Bendungan Rongkong butuh biaya besar. Keseluruhan perlu anggaran hingga Rp5 triliun. Jangankan satu orang, dua atau tiga anggota DPR RI saja bakal sulit mewujudkannya.
"Memang ada program aspirasi, tetapi itu tidak bisa cukup digunakan untuk proyek sebesar itu. Jadi lebih baik saya tidak menjanjikan ketika itu, dari pada saya ingkar janji, karena seseorang itu yang dipegang adalah janjinya," tegas ayah dari Zalika Rasheedah Putri Fauzi dan Naura Matari Ramadani Fauzi kepada fajar.co.id, lewat sambungan telepon dari Australia, Rabu, 9 November 2022.
