FAJAR.CO.ID, BALI-- Sejumlah tamu negara termasuk ketua lembaga dunia mulai tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Beberapa kepala lembaga dunia serta delegasi G20 juga mulai berdatangan sejak pukul 18.25 Wita, Minggu (13/11/2022).
Mereka adalah adalah Chairman World Economic Forum Prof Klaus Martin Schwab, Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser, Director General International Labour Organization Gilbert F. Houngbo, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard Casaubon, serta Menteri Urusan Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Sehari sebelumnya, Presiden The Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa, juga tiba pada Sabtu (12/11/2022) pukul 23.45 WITA.
Direktur Jenderal Informasi & Komunikasi Publik Usman Kansong mengatakan gelombang kedatangan delegasi akan terus berlangsung hingga Senin (14/11/2022).
"Kami sudah siap untuk menyambut. Demikian juga pengamanan dan pengawalan. Indonesia berupaya menjadi tuan rumah yang baik bagi semua tamu negara yang hadir dalam KTT G20," kata Usman saat diminta keterangan, Senin (14/11/2022).
Sebelumnya, Menkominfo Johnny G Plate terlihat mendampingi Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Dan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah tiba di Bali untuk menghadiri KTT G20. Pesawatnya mendarat Minggu malam sekira pukul 21.30 Wita.
Dari pantauan pada beberapa lokasi diselenggarakannya rangkaian KTT G20, pihak keamanan yang tergabung dari unsur TNI dan Polri terus melakukan pengamanan ketat dalam menyambut tamu negara.
Berdasarkan data hingga Jumat (11/11/2022), Pemerintah RI telah menerima konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20 pada saat KTT.
Kehadiran para pemimpin, termasuk Presiden RI Joko Widodo adalah sebanyak 37 orang dari total 41 undangan. Sementara Pemerintah Fiji, karena tengah menjalani pemilihan umum, akan mengirimkan utusan khusus (special envoy).
Brazil dan Meksiko juga telah menginformasikan bahwa Presiden mereka tidak dapat hadir. Meksiko akan diwakili oleh Menlu Meksiko, sementara untuk Brazil masih dilakukan komunikasi mengenai bentuk partisipasinya.
Sebelumnya, pada 8 November 2022, Kementerian Luar Negeri telah menerima nota diplomatik dari Kedubes Rusia di Jakarta yang menyampaikan bahwa Presiden Vladimir Putin tidak dapat hadir di Bali (in person). Sebagai gantinya, Menlu S Lavrov yang akan hadir secara in person.
Kehadiran 17 pemimpin G20 (termasuk Indonesia) ditambah 9 dari 10 negara undangan dan pemimpin 10 Organisasi Internasional merupakan tingkat kehadiran yang sangat tinggi di tengah situasi yang sangat sulit saat ini.(wartaekonomi/fajar)