- Menyusui
Penyebab terlambat haid selanjutnya yaitu menyusui.
Mengutip Verywell Health, seorang wanita yang sedang menyusui juga berpotensi mengalami telat haid.
Banyak wanita percaya bahwa menyusui adalah bentuk pengendalian kelahiran, tetapi sebenarnya tidak.
Bahkan jika seorang wanita tidak mengalami menstruasi saat menyusui, ia bisa hamil.
Sehingga, ketika wanita yang menyusui belum siap untuk memiliki anak lagi, sebaiknya tetap menggunakan alat kontrasepsi.
- Menggunakan Kontrasepsi
Kontrasepsi hormonal seperti pil, suntik, atau implan yang menghentikan tubuh agar tidak berovulasi bisa menjadi penyebab terlambat haid atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.
Melansir Healthline bahkan menggunakan metode kontrasepsi hormonal seperti, termasuk IUD, implan, atau suntikan, akan benar-benar membuat Moms berhenti menstruasi secara total.
- Sindrom Ovariaum Polikistik
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) Ialah kondisi yang menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak hormon pria, yaitu androgen. Ketidakseimbangan hormon ini bisa menyebabkan kista terbentuk di indung telur. Sehingga proses menstruasi jadi terlambat atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, maka PCOS juga akhirnya bisa memengaruhi kesuburan wanita.
- Kurang Tidur
Riset terkait buruknya kualitas tidur dan siklus menstruasi sempat dilakukan The American Academy of Sleep Medicine pada 2008. Hasilnya, siklus menstruasi yang berantakan lebih berisiko terjadi pada wanita yang mengalami gangguan tidur.
- Gangguan tiroid
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak tepat di dasar leher yang sangat penting. Kelenjar ini bertugas mengatur metabolisme, suhu, dan produksi hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi. Menurut Office on Women's Health, tiroid yang terlalu atau tidak aktif akan mempengaruhi keteraturan siklus datang bulan yang biasanya terjadi dalam 3-4 minggu.