FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta akan menggelar aksi demonstrasi untuk mengawal sidang penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2023.
Perwakilan Gerakan Buruh Jakarta Muhammad Toha mengatakan bahwa pihaknya ingin menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono agar harapan untuk menaikkan UMP sebesar 13 persen dapat diwujudkan.
“Kita langsung aja dari federasi, besok insya Allah akan mengawal lagi seperti tadi, dari semua federasi, kedua ingin menyampaikan aspirasi kepada gubernur, kita rencananya akan aksi menyampaikan aspirasi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/11). “Kita berharap bahwa keinginan dari buruh itu bisa diakomodir jadi upah minimum provinsi di DKI,” sambungnya.
Toha mengatakan bahwa rencananya aksi tersebut akan dilaksanakan di Balai Kota DKI Jakarta dengan massa gabungan dari federasi-federasi buruh se-Jakarta. “Ya sebenarnya kita keinginannya disini, di balkot,” tandasnya.
Sebelumnya, Gerakan Buruh Jakarta mengawal pembahasan terkait penentuan angka Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2023 dengan dewan pengupahan dan pengusaha di Balai Kota DKI Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, pihak buruh meminta kenaikan UMP hingga 13 persen. “Kenaikannya kami berharap sekitar 13 persenan,” ujar perwakilan Gerakan Buruh Jakarta Muhammad Toha kepada wartawan, Selasa (15/11).
Toha menyampaikan, ada tiga alasan pihaknya meminta agar UMP DKI 2023 naik hingga 13 persen. “Ada inflasi, kedua pertumbuhan ekonomi, ketiga ada kompensasi kemarin BBM terjadi kenaikan,” ucapnya.