FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan, tahun 2023, tantangan makin berat tapi kita harus makin cepat.
“2023 ini, kita sudah masuk tahun politik. Belajar dari peristiwa-peristiwa sebelumnya saya berharap kita harus pandai mengambil hikmah dari itu. Sejarah itu sudah ada. Maka dengan itu saya perintahkan kepada kita semua jangan sekali-kali masuk di arena politik. Kecuali kalau mau berhenti jadi ASN,” ucap dalam rakor di Balaikota, Selasa, (15/11/2022).
Dia mencontohkan program lorong wisata di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala yang telah dibranding oleh partai tertentu.
“Kenapa lorong wisata gerbangnya dibiayai oleh pemerintah kota, itu dibranding politik, partai disitu. Saya ini punya partai juga tapi kita tidak boleh mempolitisir lorong wisata, tidak boleh. Sekali lagi pak lurah. Tanggung jawab mu itu,” tutur Danny-sapaannya.
Lanjut kata dia, jika ada kader partai yang ingin sosialisasi tidak masalah. Namun jangan sampai dia branding lorong wisata yang menjadi program unggulan Pemkot.
“Nanti dipikir tujuannya untuk politik. Yang ironinya orang yang menuduh bahwa lorong wisata itu dipolitiki justru ini yang politik malah. Jadi jangan, sekali lagi sudah masuk fase politik. Saya perintahkan kepada kita semua, mau perusda, mau camat, lurah, jangan sekali-kali masuk di arena yang berbahaya atau dilarang oleh KASN,” ucap Wali Kota dua periode ini.
Sementara itu, Lurah Bangkala, Sapri mengaku baru mengetahui hal tersebut.
“Di kelurahan kami itu, di Bangkala di Sipakainge kebetulan baru tahu,” jelas Sapri dalam forum itu. (selfi/fajar)