Yang paling menakutkan adalah barisan penyerang mereka. Selain pemain termahal dunia, Neymar, Gabriel Jesus, dan Richarlison, Brasil juga memiliki senjata muda yang sangat mematikan. Mulai dari Raphinha, Antony, Gabriel Martinelli, Pedro, hingga duo Real Madrid: Vinicius Junior dan Rodrygo.
Sejak imbang 1-1 di kandang Ekuador pada kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL Januari lalu, lini depan Brasil menjelma menjadi penebar teror. Dalam tujuh pertandingan, mereka mencetak total 26 gol atau rata-rata 3,7 gol per pertandingan.
Terbaru mereka menghajar kontestan Piala Dunia lainnya, Tunisia dengan skor 5-1. Selama periode itu, mereka juga hanya kebobolan dua kali yang menjadi bukti bahwa pertahanan mereka juga sangat bisa diandalkan.
“Untuk menang di level tertinggi, kami perlu menciptakan dan mencetak gol. Tapi, itu tidak berarti kekuatan pertahanan kita bukanlah kunci untuk menang,” kata Tite dikutip dari Daily Mail.
Munculnya pemain muda di lini serang meyakinkan Tite bahwa mereka kini lebih siap bertarung.
“Saya memiliki perasaan bahwa kedatangan para pemain muda ini akan baik untuk Neymar di dalam dan di luar lapangan,” kata Tite kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus.
“Ketika Anda memiliki pemain lain dengan potensi teknis yang hebat, Anda berbagi beban dan perhatian dari rival kami yang sekarang harus memilih di mana mereka memfokuskan tugas pertahanan mereka,” lanjutnya.
Dengan kekuatan mereka saat ini, Tite tak menampik jika anak asuhnya akan menjadi favorit turnamen. “Kami menerima bahwa Brasil, ya, adalah salah satu favorit,” ujarnya.