Panas! Zelensky Sindir Putin di KTT G20, Pelesetkan G20 menjadi G19 Tanpa Rusia

  • Bagikan
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi Rusia menjadi bulan-bulanan hujatan di KTT G20 di Bali. Utamanya ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato. Zelensky hadir secara virtual via video konferensi. Dalam pidatonya, dia menyerukan kepada para pemimpin dunia anggota G19 untuk membantu mengakhiri invasi Rusia.

Zelensky tidak salah sebut. Dia sengaja mengganti G20 menjadi G19. Itu dilakukan untuk menghina Rusia dan menganggapnya tidak ada dalam KTT. Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir di acara tersebut. Dia digantikan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

”Saya yakin sekaranglah saatnya perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan,” ujarnya seperti dikutip BBC. Zelensky menegaskan bahwa ribuan nyawa bakal terselamatkan jika Rusia berhasil ditekan agar mundur.

Selain itu, dia meminta kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina diperpanjang. Kesepakatan yang dikenal dengan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam tersebut terjadi Juli lalu dengan perantara Turki. Lewat kesepakatan itu, Ukraina tetap bisa mengekspor hasil pertaniannya lewat Laut Hitam tanpa perlu takut diserang Rusia yang berkuasa di sana.

Rusia pada Sabtu (12/11) menyatakan, belum ada kemufakatan untuk memperpanjang kesepakatan itu. Moskow justru meminta imbalan karena mengizinkan Ukraina mengirimkan makanan. Yaitu, agar sanksi Barat dicabut sehingga Rusia dapat mengekspor makanan dan pupuknya sendiri ke pasar dunia tanpa hambatan.

Di medan perang, posisi Rusia tengah terdesak. Mereka baru saja berhasil diusir dari Kherson. Itu adalah wilayah pertama yang berhasil dikuasai Kremlin sejak invasi Februari lalu. Kherson juga sempat diklaim untuk dicaplok Rusia. Zelensky datang ke Kherson sehari sebelum memberikan pidatonya di KTT G20.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan