FAJAR.CO.ID, BALI- Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani P menyampaikan pemerintah Indonesia telah memulai program transformasi digital sejak 2003 silam. Namun baru diakselerasi di era Presiden Joko Widodo melalui sejumlah program yang dicetuskan.
"Dalam transformasi digital itu ada empat pilar menurut Kominfo. Pertama pilar infrastruktur digital, ada pilar yang vertikal itu yakni ada masyarakat digital, pemerintahan digital dan ekonomi digital," kata Samuel dalam diskusi daring yang diadakan oleh Forum Merdeka Barat (FMB), Selasa 9 (15/11/22).
Dalam diskusi bertema "Akselerasi Transformasi Digital Melalui G20" itu, Samuel menjelaskan, pada dasarnya, pemerintah melalui Kominfo sudah melakukan sejumlah program yang saat ini sudah berjalan dan akan terus berjalan di masa mendatang seperti Palapa Ring, program satelit hingga program Base Transceiver Station atau BTS.
"Palapa Ring yang akan melengkapi dot-dot yang belum tersambungkan. Habis itu ada yang namanya program satelit dan BTS. Ini memang sudah diberikan kepada swasta, tapi memang buat swasta untuk daerah-daerah yang tidak lucrativ (menguntungkan), itu mereka reluctan (enggan) untuk melakukan pembangunan. Akhirnya, pemerintah turun tangan dan membantu di daerah-daerah tersebut," ungkapnya.
Langkah yang merupakan bagian dari pilar infrastruktur digital ini sengaja diambil pemerintah, terang Samuel, sebab di era tranformasi digital kuncinya adalah nobody left behind. Artinya, sampai ke pelosok-pelosok desa pun, masyarakat harus mendapatkan layanan internet.