Profil Timnas Kamerun, Ingin Buat Sejarah untuk Afrika di Piala Dunia

  • Bagikan
Timnas Kamerun

FAJAR.CO.ID-- Kamerun ingin menorehkan sejarah baru di Piala Dunia FIFA. Berharap menjadi negara Afrika pertama yang merengkuh gelar sepak bola paling bergengsi sejagad ini.

Sepanjang partisipasi mereka, prestasi terbaik yang mampu ditorehkan Kamerun di Piala Dunia adalah tembus ke babak delapan besar. Mereka mencapai rekor itu pada Piala Dunia 1990.

Saat itu, Kamerun berhasil mengalahkan Argentina dan Rumania untuk melenggang ke fase knockout sebagai juara Grup B. Di babak 16 besar, mereka menekuk Kolombia dengan skor 2-1 berkat dua gol legenda Lions Indomptables, Roger Milla pada menit ke-106 dan 108.

Langkah mereka kemudian dihentikan Inggris dengan cara yang tak kalah dramatis. Sempat unggul 2-1 hingga menit ke-82, dua penalti Gary Lineker membuat Kamerun kalah 2-3.

Melenggang hingga ke babak delapan besar menjadi torehan terbaik wakil Afrika di gelaran Piala Dunia. Setelah Kamerun, prestasi sama juga ditorehkan Ghana (2010) dan Senegal (2014).

Dengan pengalaman tampil di tujuh edisi lain sebelumnya, Kamerun kini percaya diri bisa melangkah lebih jauh. Bahkan, mereka membidik partai puncak dan membawa pulang trofi.

“Bertahun-tahun telah berlalu, tim-tim Afrika telah memperoleh lebih banyak pengalaman, dan saya pikir mereka siap untuk tidak hanya berpartisipasi di Piala Dunia, tetapi benar-benar memenangkan kompetisi sepak bola yang paling indah,” kata Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun, Samuel Eto'o dikutip dari The Peninsula.

“Itu akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan. Untuk pemain mana pun, mimpinya selalu memenangkan gelar. Sebagai presiden federasi kami, saya akan sangat senang melihat Kamerun memenangkan Piala Dunia,” lanjut legenda Kamerun itu.

Kamerun terbang ke Qatar dengan sejumlah pemain bintang. Di bawah mistar gawang mereka punya kiper Inter Milan, Andre Onana. Barisan pertahanan mereka diisi bek yang bermain di lima liga top Eropa, seperti Jean-Charles Castelletto (Nantes), Enzo Ebosse (Udinese), dan Christopher Wooh (Rennes).

Sementara di sektor gelandang, Kamerun diperkuat Andre-Frank Zambo Anguissa (Napoli), Martin Hongla (Hellas Verona), Pierre Kunde (Olympiacos), hingga Olivier Ntcham (Swansea City).

Lini depan menjadi kekuatan utama Kamerun. Mereka memiliki penyerang berpengalaman, Vincent Aboubakar (Al-Nassr), Eric Maxim Choupo-Moting (Bayern Munchen), Karl Toko Ekambi (Lyon), Bryan Mbeumo (Brentford), Moumi Ngamaleu (Dynamo Moscow), serta Georges-Kevin Nkoudou (Besiktas).

Eto’o mengatakan, dengan pemain-pemain ini, mereka lebih siap bertarung dari edisi-edisi sebelumnya.

"Sebagian besar waktu kami tidak sepenuhnya siap. Tapi kali ini tidak," tegas legenda Barcelona dan Inter Milan itu dikutip dari Sports Unpold.

Pelatih Indomitable Lions, Rigobert Song menggemakan optimisme sama. Kepada Fecafoot TV, mantan bek Kamerun itu mengatakan mereka datang ke Qatar bukan sebagai penggembira.

“Seperti yang dikatakan presiden Fecafoot, kami tidak pergi ke sana hanya untuk formalitas. Kami pergi ke sana dengan pola pikir mewakili Kamerun dan berpartisipasi secara terhormat. Tujuannya adalah mencapai final,” kata Song.

Meski tidak sesesumbar pelatihnya, pemain-pemain Kamerun menegaskan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan dan mereka ingin melakukan sesuatu yang besar di Qatar.

“Saya selalu ingin memainkan Piala Dunia sejak saya masih muda. Ini luar biasa dan gila,” kata Mbeumo kepada BBC Sport Africa.

Untuk menguji kekuatan mereka, Kamerun akan menjajal Panama pada 18 November. Setelah itu, mereka akan membuka turnamen menghadapi Swiss pada 24 November. Serbia menjadi lawan kedua mereka sebelum menantang Brasil di laga pamungkas Grup G. (amr/zuk-dir/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan