FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Makassar, Sulawesi Selatan kini berstatus siaga banjir.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengeluarkan 11 instruksi.
Pertama, camat dan lurah harus berada di lapangan bersama-sama masyarakat, terutama yang membutuhkan evakuasi. Camat lurah diminta segera membuat laporan update setiap jam.
Kedua, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diminta untuk segera menurunkan semua kekuatan personil, peralatan dan kendaraan yang butuhkan untuk membantu masyarakat.
Ketiga, para sekretaris badan dan dinas serta sekretaris camat hingga lurah untuk segera mempersiapkan penyaluran logistik dan konsumsi kesemua tempat pengungsian dan rumah rumah terdampak.
Begitu pun dengan tiga asisten Pemkot Makassar.
“Kepada para 3 asisten untuk segera membagi kewajiban konsumsi setiap SKPD dengan menyiapkan konsumsi siap saji,” kata Danny, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (18/11/2022).
Dia juga meminta setiap staf ahli untuk segera memonitoring kondisi kesehatan warga terdampak di semua tempat pengungsian dan rumah rumah terdampak bersama tim kesehatan.
Khusus BPBD, Dinas Pemadam kebakaran, Satpol PP dan Dinas Perhubungan diperintahkan segera menurunkan kekuatan penuh untuk membantu proses evakuasi hingga pengungsian.
Ketujuh, untuk RTRW, segera memonitoring semua warganya dan melaporkan ke lurah tentang kondisi warga setiap jam.
Di sisi lain, Wali Kota Makassar dua periode ini mengimbau semua warga terus menjaga dan mengawasi anak-anak di bawah umur, lansia dan orang sakit.
“Hindari jaringan listrik dan hindari drainase dan sebaiknya berada di rumah jika rumah dalam kondisi aman dari banjir akan tetapi jika tidak aman dati banjir diharapkan segera dievakuasi untuk diungsikan,” tambahnya.