FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Rezky Dana, wanita yang dilecehkan Kapolsek Pinang, Tangerang mengaku dirinya bukanlah wanita simpanan Kapolsek Pinang Iptu MT.
RD melaporkan Iptu MT bukan semata-mata untuk mendapatkan uang. Hal ini murni untuk penegakan hukum yang berkeadilan terhadap apa yang dialami RD selaku korban.
“(Dari kasus Iptu MT) jangan bilang aku minta uang, aku gak pernah minta uang dan aku bukan simpenan dan. Karena aku ngapain berjuang sampai titik terakhir ini,” kata RD, Jumat (18/11/2022).
RD juga mengaku dalam kasus yang dialaminya saat ini, ia kerap dibentak-bentak oleh Kapolsek Pinang dengan kata-kata tak senonoh.
“Karena aku udah dibentak-bentak di belakang kantin itu. Aku udah stress banget semua udah kacau,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata RD, Kapolsek Pinang Iptu MT sampai mengeluarkan kata-kata yang menuding seakan dirinya yang menjadi penyebab karir Iptu MT hancur.
“Dia (Iptu MT) juga bilang jangan gara-kamu karir aku jadi kacau, aku bayar mahal-mahal masuk polisi jadi hancur karena kamu,” ujarnya.
Selain itu, RD juga buka-bukaan perihal pelecahan seksual yang dilakukan Kapolsel Pinang, Tangerang terhadap dirinya.
Dugaan pelecehan seksual versi korban RD bermula saat dirinya hendak membuat laporan penganiayaan yang dilakukan oleh temannya terhadap dirinya.
Saat itu RD membuat laporan ke Polsek Pinang pada 11 Juli 2022 lalu. RD kemudia disamperin langsung oleh Kapolsek Pinang Iptu MT.
“Saya ini korban penganiayaan sama teman laki2l-laki saya. Waktu itu laporan ke Polsek Pinang malam hari Senin 11 juli. Saya lagi duduk di ruang tunggu terus disamperin sama dia (Tapril atau Kapolsek Pinang),” kata RD