Dikonfirmasi mengenai peristiwa itu, Kabidhumas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, aksi nekat tersebut merupakan bentuk antusiasme masyarakat terhadap Presiden.
“Jadi dia ingin dekat dengan Presiden. Karena saya lihat Presiden buka kaca mobil waktu itu, makannya dia mendekat ke Presiden, apalagi juga ada pembagian kaos,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan, wanita tersebut tidak diperiksa atau diproses lebih lanjut. Meski begitu, ulah wanita tersebut berisiko bagi keamanan pemimpin negara, dan tentunya dapat membahayakan dirinya sendiri. Sehingga, tak seharusnya dilakukan. (jawapos)