FAJAR.CO.ID-- Gelaran MotoGP merupakan salah satu ajang balap motor paling populer. Setiap musim balapan, puluhan pembalap bersaing jadi yang terbaik. Mereka mendapat kontrak dengan bayaran yang mahal.
Seperti yang dilansir dari Motosan.es, Sabtu (19/11) dalam beberapa tahun terakhir Valentino Rossi selalu menjadi pebalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP.
Namun, usai pembalap asal Italia itu memutuskan untuk pensiun, posisinya diambil alih pebalap Honda asal Spanyol, Marc Marquez.
Pada musim 2022 yang baru saja selesai beberapa waktu yang lalu, Marc Marquez menerima bayaran 25 juta euro atau sekira Rp 407 miliar per tahun.
Akan tetapi, bayaran tersebut belum diketahui secara pasti apakah jumlah tersebut hanya berasal dari upah tahunan Honda atau justru ada sumber lainnya.
Dengan bayaran yang cukup tinggi kepada Marc Marquez di musim ini, banyak mendapatkan kritikan dari para pengamat.
Hal tersebut lantaran sang pembalap lebih sering bergelut dengan cedera ketimbang membalap di lintasan. Bukan hanya itu, penampilannya di kompetisi belakangan juga mulai menurun.
Gaji Marquez musim lalu empat kali lipat lebih banyak dari Fabio Quartararo yang 'hanya' 6 juta euro atau sekira Rp 97,5 miliar. Padahal, Quartararo baru mendapat kenaikan gaji usai meraih gelar di musim 2021.
Pembalap Aprilia asal Spanyol, Maverick Vinales menempati urutan ketiga pebalap dengan gaji tertinggi di MotoGP 2022.
Dia menerima upah 2 juta euro atau Rp 32,4 miliar semusim. Namun bayaran tersebut dinilai tak setara dengan performanya di lintasan.
